Rusia Luncurkan Serangan Rudal Mematikan ke Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 10:19
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Foto ini disediakan oleh pemerintah Korea Utara, menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai uji coba proyektil hipersonik di tempat yang dirahasiakan di Korea Utara, 22 Oktober 2025 Foto ini disediakan oleh pemerintah Korea Utara, menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai uji coba proyektil hipersonik di tempat yang dirahasiakan di Korea Utara, 22 Oktober 2025 (CNA)

Ntvnews.id, Moskow - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat. Pemerintah Rusia mengklaim telah melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas industri dan energi milik Ukraina dengan menggunakan rudal hipersonik. Moskow menyebut langkah tersebut sebagai aksi balasan atas serangan Ukraina terhadap "target sipil" di wilayah Rusia.

Dilansir dari Reuters, Senin, 15 Desember 2025, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pada hari yang sama bahwa mereka melakukan "serangan besar-besaran" terhadap sasaran militer dan energi Ukraina.

Serangan itu dilancarkan dengan berbagai jenis persenjataan, termasuk rudal hipersonik Kinzhal. Kementerian menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan "tanggapan terhadap serangan teroris Ukraina terhadap target sipil di Rusia".

Di sisi lain, serangan drone yang dilancarkan Ukraina di kota Saratov, Rusia bagian tengah, dilaporkan menewaskan dua orang pada Sabtu. Informasi tersebut disampaikan oleh otoritas setempat.

Baca Juga: Jerman Ungkap Proposal Perdamaian Baru Ukraina yang Akan Dibahas Bersama AS

Sejak hampir empat tahun terakhir, Ukraina diketahui terus melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia sebagai respons atas invasi Moskow. Dalam konflik tersebut, Rusia telah merebut sebagian wilayah Ukraina dan secara intensif menggempur negara itu dengan drone serta rudal.

Gubernur wilayah Saratov, Roman Busargin, mengatakan bahwa drone-drone Ukraina menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kota tersebut.

"Dua orang tewas," tulis Busargin melalui Telegram.

Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. <b>(Antara)</b> Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. (Antara)

Ia menambahkan, "Akibat serangan drone, beberapa apartemen di sebuah bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan."

Busargin juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan bantuan finansial kepada warga yang tempat tinggalnya terdampak serangan.

Baca Juga: Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Australia Bertambah Jadi 16 Orang

Saratov berada di tepi Sungai Volga dan berhadapan langsung dengan kota Engels, lokasi salah satu pangkalan militer strategis Rusia.

Ukraina sebelumnya juga pernah menyerang kawasan tersebut menggunakan drone, namun sebagian besar serangan berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.

x|close