Australia Kucurkan Bantuan Militer untuk Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 10:22
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Ukraina. Ilustrasi Ukraina. (Antara)

Ntvnews.id, Canbera - Australia mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai AUD95 juta atau sekitar Rp1 triliun untuk Ukraina, sekaligus menetapkan sanksi terhadap apa yang mereka sebut sebagai “armada bayangan” Rusia.

Dalam pernyataan bersama, Pelaksana Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Penny Wong menyampaikan bahwa dukungan tersebut mencakup kontribusi sebesar AUD50 juta untuk Prioritized Ukraine Requirements List (PURL), sebuah program NATO yang berfokus membantu penyediaan peralatan militer penting bagi Ukraina.

“Australia teguh dalam dukungannya kepada Ukraina. Komitmen ini akan memberikan dampak nyata bagi upaya pertahanan Ukraina terhadap invasi Rusia yang ilegal dan tidak bermoral,” ujar Marles seperti dikutip Anadolu, Jumat, 5 Desember 2025.

Baca Juga: Kazakhstan–Ukraina Memanas, Ini Penyebabnya

Pemerintah Australia juga memberlakukan sanksi tambahan terhadap 45 kapal yang terkait dengan “armada bayangan” Rusia, sehingga total kapal yang masuk daftar sanksi kini mencapai 200 unit.

Sejak pecahnya perang, total dukungan Australia kepada Ukraina telah melampaui AUD1,7 miliar, dengan lebih dari AUD1,5 miliar di antaranya dialokasikan untuk bantuan militer.

Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. <b>(Antara)</b> Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. (Antara)

Dalam pernyataan yang sama disebutkan bahwa tahap akhir pengiriman 49 tank M1A1 Abrams yang diberikan sebagai bantuan diperkirakan tiba dalam beberapa minggu ke depan.

Selain Australia, Jepang pada Rabu turut mengumumkan hibah senilai USD25,7 juta untuk membantu Ukraina dalam operasi pembersihan ranjau darat.

Baca Juga: Rusia Berhasil Kuasai 2 Kota Strategis Ukraina

Kementerian Luar Negeri Jepang menyebutkan bahwa Duta Besar Jepang untuk Ukraina Masashi Nakagome dan Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko menandatangani kesepakatan tersebut pada Selasa di Kyiv.

“Kerja sama ini bertujuan mendukung pemulihan awal Ukraina dari kerusakan perang, termasuk kontaminasi ranjau darat, melalui penyediaan peralatan untuk pembersihan ranjau dan bahan peledak yang belum meledak, perawatan medis, serta dukungan bagi para penyintas,” demikian pernyataan resmi tersebut.

x|close