Program Jakpro “PERKASA” Perluas Akses Kemandirian Ekonomi Bagi UMKM Difabel Dan Dhuafa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 17:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Program Jakpro Program Jakpro (PT Jakarta Propertindo)

Ntvnews.id, Jakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, pelaku UMKM dari kelompok rentan seperti penyandang difabel dan dhuafa masih menghadapi berbagai kendala dalam memperoleh kesempatan usaha yang setara.

Untuk menjawab persoalan tersebut, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro meluncurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bertajuk Jakpro PERKASA (Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kreatif dan Setara). Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas peluang usaha bagi UMKM difabel dan dhuafa, yang dilaksanakan di sekitar wilayah proyek pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai.

Pelaksanaan Jakpro PERKASA mengusung empat pilar utama. Pilar pertama difokuskan pada peningkatan kapasitas melalui pelatihan keterampilan teknis serta manajemen usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Pilar kedua memberikan dukungan sarana dan permodalan, antara lain berupa bantuan peralatan produksi dan akses pendanaan guna memulai maupun mengembangkan usaha.

Pilar ketiga diarahkan pada perluasan akses pasar secara inklusif melalui pemanfaatan ekosistem bisnis Jakpro dan platform digital. Adapun pilar keempat memastikan keberlanjutan program melalui pendampingan jangka panjang dan mentoring intensif sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Jakpro Jadi City Master Developer

“Kami percaya bahwa keterbatasan fisik maupun ekonomi bukan penghalang untuk berkontribusi bagi perekonomian Jakarta. Melalui Jakpro PERKASA, kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi kota ini bersifat inklusif, di mana saudara-saudara kita para difabel dan dhuafa memiliki posisi tawar yang kuat sebagai pelaku UMKM yang tangguh,” ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Yeni Widayanti dalam keterangannya, Jumat, 19 Desember 2025.

Melalui program tersebut, Jakpro menegaskan bahwa inisiatif yang dijalankan tidak hanya bersifat bantuan sosial semata, melainkan upaya membangun ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada pemberdayaan dan nilai kemanusiaan. Program ini juga menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta.

Ke depan, para penerima manfaat diharapkan mampu beralih peran dari penerima bantuan menjadi motor penggerak ekonomi yang dapat membuka lapangan kerja baru di lingkungan sekitarnya.

Jakpro PERKASA turut menargetkan capaian yang terukur, khususnya bagi kelompok difabel, dengan mendorong terbentuknya kemandirian ekonomi berbasis kelompok. Sebanyak minimal 20 penerima manfaat ditargetkan memiliki usaha aktif yang dikelola secara kolektif.

Selain itu, program ini juga menargetkan sedikitnya 80 persen peserta mampu menguasai keterampilan teknis baru yang relevan dengan kebutuhan pasar sebagai fondasi keberlanjutan usaha.

Baca Juga: Ini Alasan Pramono Tunjuk Jubir Anies Baswedan Jadi Komisaris Jakpro

Sejalan dengan itu, Jakpro juga mendorong pembentukan kelembagaan kelompok usaha difabel yang kuat, dilengkapi dengan sistem dukungan antaranggota atau peer support, guna memperluas kolaborasi serta membuka akses terhadap mitra eksternal.

“Program Jakpro Perkasa bukan sekadar pemberian bantuan modal, melainkan upaya menciptakan ekosistem yang inklusif. Kami bangga melihat rekan-rekan difabel dan dhuafa kini tidak hanya memiliki keterampilan baru, tetapi juga organisasi usaha yang solid dan peningkatan penghasilan yang nyata,” ujar Yeni.

Melalui pelaksanaan program ini, Jakpro kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial di wilayah Jakarta. 

x|close