Menkop: Kopdes Mampu Bersaing Sehat Dengan Warung dan Pelaku UMKM

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 08:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Petugas menata botol minyak goreng di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu 19 November 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa Petugas menata botol minyak goreng di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu 19 November 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih memiliki kapasitas untuk bersaing secara sehat dengan warung, pelaku UMKM, dan pasar tradisional, sehingga manfaat ekonomi tetap dapat kembali kepada masyarakat.

Dalam peluncuran Koperasi Kelurahan Merah Putih Tukangkayu di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, Ferry menjelaskan bahwa Kopdes bisa bermitra dengan warung kecil serta UMKM melalui akses harga khusus yang diperoleh dari kerja sama dengan sejumlah BUMN.

Menurut dia, skema tersebut membuat Kopdes dapat menyediakan kebutuhan pokok, antara lain LPG 3 kilogram dengan harga setara agen dalam jumlah tabung yang lebih besar, serta menyalurkan pupuk dan minyak goreng subsidi.

“Ketika masyarakat diberi akses permodalan dan badan usaha yang adil, potensi desa dan kelurahan bisa berkompetisi sehat dengan pelaku usaha lain,” ujarnya dalam keterangan pers.

Ferry juga mengajak pelaku UMKM Banyuwangi mengembangkan industri kecil yang produknya dapat dipasarkan melalui gerai sembako yang dikelola koperasi.
“Kita produksi sendiri, dibiayai sendiri, jual sendiri. Ini yang kita maksud dengan kedaulatan ekonomi, bukan barang impor, melainkan produk lokal,” kata dia.

Baca Juga: Kemenkop Dorong UMKM Banyuwangi Tingkatkan Produksi untuk Dipasarkan di Kopdes Merah Putih

Ia meminta setiap Kopdes menyesuaikan diri dengan potensi yang dimiliki wilayahnya, seperti kuliner dan kerajinan, sekaligus memastikan gerai sembako dikelola secara modern—toko dibuat terang, bersih, nyaman, dan menyediakan berbagai produk UMKM setempat.

Lebih jauh, dia menyebut bahwa Kopdes dirancang menjadi koperasi modern dengan berbagai unit usaha, mulai dari gerai sembako, apotek, klinik, gudang, hingga lembaga keuangan mikro.

Ferry menambahkan bahwa operasional Kopdes Merah Putih akan dijalankan secara akuntabel melalui integrasi dengan aplikasi Jaga Desa.
Digitalisasi ini, lanjutnya, menjadi fondasi tata kelola koperasi yang transparan dan memungkinkan pengawasan serta mitigasi risiko dilakukan dengan lebih efektif, sehingga Kopdes bisa bersaing secara sehat sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat desa.

 

(Sumber : Antara)

x|close