Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi Ferry Juliantono menekankan kembali bahwa koperasi merupakan amanat konstitusi sekaligus fondasi utama perekonomian rakyat.
Pemerintah, kata dia, kini memperkuat peran tersebut melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) yang dirancang menjadi ekosistem ekonomi baru dengan memangkas rantai pasok, menghadirkan layanan usaha di desa, dan melibatkan jutaan anggota masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem koperasi tidak dapat dilakukan sendiri. Karena itu, dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dinilai sangat penting mengingat organisasi tersebut memiliki keunggulan dalam jejaring intelektual, pembinaan, hingga pemberian perspektif keilmuan.
“Hal itu untuk memastikan gerakan ekonomi kerakyatan berjalan lebih terarah dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Menkop Ferry ketika tampil sebagai narasumber dalam acara National Leadership Camp bertema “Meneguhkan Peran Cendikiawan Muslim untuk Mewujudkan Indonesia Emas” yang digelar di Bali, Sabtu, 6 Desember 2025.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani; Kepala BRIN yang juga Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria; anggota DPD Fadel Muhammad; anggota Komisi XI DPR RI Andi Yuliani Paris; Wakil Ketua Umum ICMI Dr Priyo; Bendahara Umum ICMI Andi Irman; serta Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Ari Permana.
Baca Juga: Menkop: Koperasi Menjadi Jalur Pemberdayaan Ekonomi Bagi Penyandang Disabilitas
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono berhasil meraih Anugerah Bakti Nusantara 2025 (Tasya/NTVNews.id)
Dalam forum itu, Ferry mengajak para cendekiawan ICMI memanfaatkan momentum penguatan koperasi untuk mendorong kemajuan ekonomi rakyat. Ia menyebutkan bahwa pada tahun mendatang akan terdapat lebih dari 80 ribu gerai ritel modern yang dikelola Kopdes Merah Putih.
“Maknanya, kita harus bisa memproduksi barang-barang sendiri untuk dijual di ritel-ritel moderen milik Kopdes Merah Putih,” imbuhnya.
Menurut Ferry, peluang ini adalah kesempatan besar untuk mengembalikan koperasi ke sektor produksi. Karena itu, ia mendorong ICMI agar membangun koperasi maupun mendorong UMKM yang berada dalam jaringan keluarga besar ICMI untuk mulai mendirikan unit-unit produksi.
Ferry merinci peluang usaha tersebut mulai dari pabrik sabun, deterjen, sampo, kecap, saus, hingga sambal. “Apapun pabriknya, juga industri kecil, dan dalam bentuk koperasi, kita akan dukung,” tegasnya.
Bac Juga: Menkop Pastikan Koperasi Siap Suplai Bahan Baku untuk Program MBG
Ia menyatakan Kemenkop akan terus memacu tumbuhnya industri, produk, hingga pabrik yang memproduksi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Menurut Ferry, produsen tidak perlu khawatir soal pemasaran karena produk tersebut akan dipasarkan di gerai Kopdes Merah Putih.
“Kemenkop akan mendukung 100 persen sekiranya ada yang berkinginan untuk menjadi produsen, pabrik-pabrik, barang-barang, apalagi dalam bentuk badan usaha koperasi, kami akan biayai,” lanjutnya.
Ferry meyakini kehadiran Kopdes Merah Putih akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk kembali menjadi bangsa produsen. “Ini menjadi cara kita menuntaskan cita-cita para pendiri republik, pendiri ICMI, hingga tokoh-tokoh ICMI,” ucapnya.
Di bagian akhir, Ferry mendorong perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk mulai mengembangkan teknologi pascapanen seperti mesin pengering (dryer), alat pengatur suhu buah dan sayuran, cold storage, hingga berbagai inovasi lainnya.
“Kita punya semangat yang sama dan kami siap untuk kolaborasi,” pungkasnya.
(Sumber : Antara)
Menkop Ferry Juliantono saat menjadi narasumber dalam acara National Leadership Camp di Bali, Sabtu 6 Desember 2025 (Antara)