Menkop Ferry Juliantono Percepat Pembangunan 80 Ribu Kopdes Merah Putih, Siap Beroperasi Maret 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 16:31
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria (kanan), di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria (kanan), di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Ferry Juliantono mempercepat pembangunan seluruh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih agar siap beroperasi pada Maret 2026. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi sebagai pusat kegiatan produksi dan distribusi masyarakat. 

Ferry menyampaikan hal tersebut usai rapat bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

“Ini tadi kami bertiga dengan Pak Menteri Keuangan, Kementerian Koperasi dengan Danantara, kami tadi sudah menyelaraskan sebenarnya dan sudah ada kesepakatan untuk proses pencairan dari bank Himbara kepada pelaksanaan pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana penunjang lainnya untuk Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Menkop Ferry.

Baca Juga: Menkop Gelar Pertemuan Mendadak dengan Menkeu dan Danantara, Bahas Percepatan Pembangunan Kopdes Merah Putih

Ia menjelaskan, pembangunan Kopdes Merah Putih telah dimulai di hampir 5.000 titik desa dan jumlahnya akan terus bertambah secara bertahap.

Terkait pembiayaan, Ferry menuturkan pemerintah telah menyiapkan plafon sebesar Rp3 miliar untuk setiap koperasi.

“Sebagian plafon dipergunakan untuk membangun fisik, dan sebagian lagi untuk modal kerja,” katanya.

Menurut Ferry, langkah ini menunjukkan komitmen negara dalam memperkuat koperasi, baik melalui dukungan infrastruktur maupun akses permodalan. Untuk pembangunan fisik, Kementerian Koperasi menunjuk PT Agrinas Pangan Nusantara yang bekerja sama dengan pihak TNI.

“Sedangkan yang untuk modal kerja diberikan langsung ke Kopdes Merah Putih,” ujarnya.

Baca Juga: New Media vs Media Lama, Lantas Siapa yang Lebih Didengar Publik?

Sementara itu, Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria menilai bahwa pembangunan fisik Kopdes Merah Putih yang kini sudah berjalan akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional dari desa-desa.

“Kita tinggal menunggu proses pembangunan fisik gudang dan gerai Kopdes Merah Putih,” kata Dony.

Ia menambahkan, penyaluran plafon sebesar Rp3 miliar per koperasi akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes. Dengan begitu, Kopdes Merah Putih diarahkan untuk menjadi model ekonomi baru di pedesaan.

Lebih lanjut, Dony menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan memiliki model bisnis yang menyesuaikan kebutuhan dan potensi tiap desa. Pada tahap awal, fasilitas dan model bisnis seluruh Kopdes akan seragam.

Baca Juga: Kawendra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor

“Selanjutnya, pembangunan Kopdes Merah Putih akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing kopdes, seperti desa petani, nelayan, dan lainnya. Juga, disesuaikan dengan hasil produk dari desa-desa,” ujar Dony.

Kemenkop menargetkan total 80 ribu Kopdes Merah Putih bisa beroperasi secara penuh.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close