Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyambut kunjungan kehormatan Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, di kantor Kemenkop pada Jumat, 5 Desember 2025.
Pertemuan tersebut menjadi ajang pembahasan sejumlah agenda lanjutan, terutama mengenai tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada Februari 2024. Selain memperbarui kesepahaman, kedua pihak juga menyelaraskan pandangan mengenai peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional, yang akan menjadi materi penting pada sejumlah agenda internasional seperti ASEAN Cooperative Ministerial Meeting (ACMM) dan Dili Cooperative Expo 2026 di Timor Leste.
Menkop Ferry menegaskan bahwa kedatangan delegasi Timor Leste menjadi bentuk kehormatan bagi Indonesia dan sekaligus memperkuat hubungan kerja sama dua negara di bidang perkoperasian.
“Ini kunjungan dan kehormatan bagi kami, semoga kita bisa melanjutkan lagi kerja sama yang sudah pernah ada MoU antara Kemenkop dengan Kementerian terkait Koperasi Timor Leste,” ujar Ferry.
Baca Juga: Kemenkop dan PLN EPI Bangun Ekosistem Biomassa Berbasis Koperasi
Ia menambahkan bahwa MoU tersebut perlu diperbarui agar selaras dengan perkembangan kebijakan terbaru di masing-masing negara. Penajaman ini dianggap penting agar implementasi kerja sama dapat berjalan lebih efektif dan terukur. Ferry menilai penting untuk menginventarisasi capaian yang tertunda serta hambatan-hambatan yang sebelumnya muncul, sehingga kerja sama berikutnya dapat berjalan lebih konkret.
Sebagai langkah penguatan, Ferry mengusulkan pembentukan Joint Technical Working Group untuk menjadi platform koordinasi teknis sekaligus penyusunan materi bersama yang akan dibawa pada forum internasional tahun depan.
“Saya mengharapkan bisa dibentuk dan dibahas bersama dalam joint technical working group. Kami tentunya sangat bersemangat karena semakin banyak negara terlibat terutama di kawasan Asean untuk memajukan koperasi akan semakin baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry juga menyampaikan apresiasi atas diterimanya Timor Leste sebagai Anggota Penuh ASEAN per 26 Oktober 2025. Menurutnya, keanggotaan tersebut membuka peluang kolaborasi lebih besar di sektor koperasi dan ekonomi rakyat.
“Kolaborasi terkait ASEAN ini yang terpenting. Selamat menjadi anggota penuh ASEAN, kami siap hadir dalam ACMM di Dili,” ucapnya.
Terkait arah kebijakan nasional, Ferry memaparkan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenkop mendapatkan mandat besar untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi melalui pembangunan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Dalam kerangka ini, ia membuka peluang bagi Pemerintah Timor Leste untuk bekerja sama, khususnya dalam peningkatan kapasitas SDM koperasi.
Baca Juga: Kemenkop Gandeng Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan SDM Koperasi Desa Merah Putih
Ferry yakin kerja sama antara kedua negara akan membawa manfaat signifikan, terutama dalam mendorong kemajuan koperasi. Ia menilai Kopdes/Kel Merah Putih dapat menjadi instrumen efektif mengatasi persoalan desa seperti kemiskinan dan ketimpangan pembangunan.
“Mudah - mudahan kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Kami terbuka bagi siapapun untuk berkolaborasi membangun ekosistem bisnis koperasi yang lebih baik termasuk dengan Timor Leste,” katanya.
Kemenkop Menerima Kunjungan Kehormatan Timor Leste Tekankan Penguatan Koperasi Desa (Kemenkop)
Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah turut menambahkan bahwa semangat kebangkitan koperasi Indonesia penting untuk digaungkan di level global. Tahun 2025 yang ditetapkan sebagai Tahun Koperasi Internasional dianggap menjadi momentum tepat untuk mendorong citra baru koperasi di kawasan ASEAN—salah satunya melalui program Kopdes/Kel Merah Putih.
Di sisi lain, Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, menyampaikan apresiasi atas penyambutan hangat dari pihak Kemenkop. Ia menegaskan bahwa Timor Leste akan banyak belajar dari Indonesia terkait tata kelola koperasi dan berharap dapat mereplikasi praktik baik tersebut di negaranya.
Arsénio juga menilai program Kopdes/Kel Merah Putih sebagai inisiatif yang inspiratif dan relevan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi di Timor Leste.
“Adanya Program Koperasi Desa Merah Putih sangat baik dan saya akan membicarakannya dengan Perdana Menteri supaya gerakan koperasi di Timor Leste bisa dibangkitkan semangatnya,” ungkapnya.
Ia berharap revisi MoU dapat segera dirampungkan agar tindak lanjut nyata bisa segera dimulai, terutama dalam rangka mempercepat kemajuan koperasi di Timor Leste.
Kemenkop Menerima Kunjungan Kehormatan Timor Leste Tekankan Penguatan Koperasi Desa (Kemenkop)