AHY Jadikan KTM Ponu Etalase Pembangunan Wilayah Perbatasan Indonesia–Timor Leste

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 21:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberi keterangan pers terkait rencana pengembangan infrastruktur di Kawasan Transmigrasi Modern (TKM) Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Kamis, 13 November 2025. ANTARA/Yoseph Boli Bataona Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberi keterangan pers terkait rencana pengembangan infrastruktur di Kawasan Transmigrasi Modern (TKM) Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Kamis, 13 November 2025. ANTARA/Yoseph Boli Bataona (Antara)

Ntvnews.id, Kabupaten TTU, NTT - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan Kawasan Transmigrasi Modern (KTM) Ponu di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dikembangkan sebagai etalase pembangunan wilayah perbatasan negara.

“Wilayah ini (Ponu) berdekatan dengan perbatasan IndonesiaTimor Leste, sehingga menjadi prioritas pembangunan infrastruktur nasional,” ujar AHY saat meninjau langsung kawasan tersebut di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kamis, 13 November 2025.

Dalam kunjungan itu, AHY berdialog dengan warga untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat. Ia mengakui, kondisi alam dan geografis menjadi tantangan tersendiri, meskipun daerah itu memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan.

“Tadi masyarakat menyampaikan persoalan bendungan, waduk, dan irigasi. Saya akan memberikan perhatian khusus dan mendorong Kementerian PUPR untuk memperkuat pasokan air bersih,” kata AHY.

Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Bakal Bahas Pembaruan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

Menurutnya, ketersediaan air bersih yang memadai akan membantu petani meningkatkan produktivitas panen hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Selain itu, AHY juga menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi hasil pertanian.

“Infrastruktur jalan sangat dibutuhkan agar hasil pertanian bisa cepat tersalurkan ke pasar. Karena itu, saya dorong kolaborasi antara Kementerian PUPR dan pemerintah daerah untuk memperbaiki akses jalan di kawasan perbatasan,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta perhatian lebih terhadap masyarakat di wilayah perbatasan yang masih tertinggal secara infrastruktur.

“Pak Bupati juga menyampaikan potensi garam berkualitas di pantai utara. Ini perlu dukungan teknologi agar produksi bisa berkelanjutan. Kami akan memetakan hal tersebut bersama Kementerian Perindustrian,” tambah AHY.

Baca Juga: Lewat Danantara, Rosan Sebut RI Siap Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Timor Leste

Sementara itu, Bupati TTU Yosep Falentinus Kebo menjelaskan bahwa KTM Ponu di Kecamatan Biboki Anleu telah ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi prioritas nasional.

“Kawasan ini punya potensi besar di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun, masih ada kendala terkait infrastruktur dasar, irigasi, akses jalan, dan legalitas lahan bagi warga transmigran,” jelasnya.

Falentinus berharap kunjungan kerja Menko IPK, Menteri Transmigrasi, dan Menteri Ekonomi Kreatif dapat mempercepat sinergi lintas kementerian dalam mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close