AHY: Presiden Prabowo Ingin Pembangunan Kereta Api Diperluas ke Luar Jawa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 20:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar pembangunan infrastruktur kereta api tidak lagi terpusat hanya di Pulau Jawa, tetapi juga diperluas ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.

"Tadi beliau menyampaikan negara, pemerintah akan hadir untuk memastikan sektor transportasi kereta ini juga semakin maju dan berkembang. Dan kita harus mengingat bahwa pembangunan tentu tidak hanya di Jawa, tapi juga di berbagai kawasan Indonesia lainnya,” kata AHY usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Menurut AHY, Presiden menekankan pentingnya pemerataan pembangunan transportasi antarpulau sebagai bagian dari strategi besar memperkuat konektivitas nasional.

"Itu mengapa beliau juga menyampaikan bukan hanya memperkuat Jawa, tapi juga Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, untuk kereta juga harus dibangun,” imbuhnya.

Baca Juga: Prabowo Tekankan Transportasi Kereta Api Sebagai Cermin Peradaban Negara

AHY menjelaskan bahwa arahan Presiden tersebut merupakan langkah strategis untuk menghadirkan sistem transportasi kereta yang tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Dengan memperluas jaringan ke luar Jawa, diharapkan terbentuk konektivitas yang lebih kuat antarwilayah Indonesia.

Menurut AHY, pembangunan jaringan kereta di wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi diharapkan mampu membuka sentra-sentra ekonomi baru dan memperkuat hubungan antara kawasan industri strategis dengan kawasan ekonomi khusus di berbagai daerah.

"Konektivitas atau infrastruktur pendukung transportasi darat, laut, udara termasuk kereta api ini penting untuk kita kawal bersama-sama, karena bukan hanya untuk melayani mobilitas masyarakat, tapi juga untuk meningkatkan ekonomi di berbagai daerah, menciptakan sentra-sentra pertumbuhan baru, termasuk juga menghubungkan antara kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus,” ucap AHY.

Baca Juga: 9 Orang Luka Parah dalam Serangan Penikaman di Kereta Inggris

Lebih lanjut, AHY menuturkan bahwa sektor transportasi kereta masih menjadi salah satu tulang punggung mobilitas nasional, dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 500 juta penumpang per tahun atau sekitar 1,6 juta penumpang setiap hari. Oleh karena itu, pemerintah menilai moda transportasi ini perlu terus dikembangkan agar semakin modern, nyaman, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain melayani transportasi penumpang, pemerintah juga tengah mendorong pemanfaatan kereta api sebagai moda utama distribusi logistik, terutama untuk komoditas seperti batubara, kelapa sawit, dan hasil industri lainnya.

Menurut AHY, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada moda transportasi darat yang kerap menyebabkan kerusakan jalan akibat kendaraan over dimension and over loading (ODOL).

"Dengan transportasi logistik pada saat yang nanti lebih mengedepankan kereta dari satu titik ke titik yang lain, ini juga diharapkan bisa menjadi solusi dan sekaligus mengurangi beban jalan raya,” ucap AHY.

x|close