AHY Sambangi Istana, Lapor Prabowo Bahas Utang Whoosh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 16:14
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sambangi Istana Kepresidenan, Senin, 3 November 2025. Dalam kunjungan tersebut, AHY dijadwalkan melaporkan perkembangan serta kendala restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCIC Whoosh) kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Tentu kita ingin melihat berbagai isu, ya termasuk KCIC Jakarta Bandung, ada permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga. Ada sejumlah opsi tentu," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan.

AHY membenarkan bahwa rapat tersebut membahas persoalan restrukturisasi utang KCIC Whoosh, yang belakangan menjadi perhatian publik dan pemerintah. Ia menegaskan ingin mendengarkan secara langsung arahan Presiden Prabowo agar penyelesaian masalah ini dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Listrik Desa dan Produksi Minyak Nasional

"Ya, rapat ini memang terkait restrukturisasi utang kereta cepat. Saya ingin mendapatkan arahan dari Bapak Presiden terkait permasalahan ini,” ujar AHY.

Presiden RI Prabowo Subianto kembali menaiki kereta cepat Whoosh menuju Stasiun Halim, Jakarta, dari Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Kamis 7 Agustus 2025. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden <b>(Antara)</b> Presiden RI Prabowo Subianto kembali menaiki kereta cepat Whoosh menuju Stasiun Halim, Jakarta, dari Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Kamis 7 Agustus 2025. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden (Antara)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta sejumlah menteri terkait untuk segera mencari jalan keluar atas permasalahan finansial proyek kereta cepat tersebut. Isu ini mengemuka setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keberatan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup defisit pembiayaan proyek KCIC.

Baca Juga: Soal Polemik Whoosh, PKS Berikan Sikap

Di sisi lain, Badan Pengelola Investasi Danantara tengah dikaji untuk menjadi salah satu solusi pembiayaan proyek senilai US$ 7,27 miliar atau sekitar Rp 117,3 triliun tersebut. Salah satu opsi yang dibahas adalah perpanjangan tenor pembayaran utang, agar kondisi keuangan KCIC menjadi lebih sehat dan operasional Whoosh dapat berjalan stabil.

Sebagai informasi, Kereta Cepat Whoosh terus menunjukkan peningkatan jumlah penumpang. Peningkatan signifikan tercatat pada masa libur Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berdekatan dengan akhir pekan, sejak Kamis, 4 September 2025. Tren positif ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kinerja finansial KCIC di tengah upaya restrukturisasi yang tengah berlangsung.

x|close