Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi kemungkinan pemanggilan pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.
“Terkait dengan pihak-pihak yang nanti akan diminta keterangan, tentu karena ini masih di tahap penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan secara detail pihak-pihak tersebut,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025.
Meski belum menyebutkan secara spesifik siapa saja yang akan dimintai keterangan, Budi menegaskan bahwa KPK akan memanggil seluruh pihak yang dianggap mengetahui detail konstruksi perkara tersebut.
“Karena setiap informasi, data, dan keterangan dari pihak-pihak tersebut akan membantu dalam proses penyelidikan perkara ini,” katanya.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa publik mendukung langkah KPK dalam menelusuri dugaan korupsi proyek kereta cepat tersebut.
Baca Juga: Luhut Bakal Dipanggil di Kasus Whoosh? Ini Kata KPK
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025. (ANTARA/Rio Feisal) (Antara)
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sempat menyoroti adanya dugaan penyimpangan dalam proyek Whoosh. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada 14 Oktober 2025, Mahfud menyebut adanya indikasi penggelembungan anggaran (mark up) dalam pembiayaan proyek tersebut.
"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17–18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," katanya.
Ia menambahkan, "Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini."
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk melaporkan secara resmi dugaan korupsi yang ia sampaikan. Setelahnya, terjadi saling respons antara Mahfud dan KPK hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan kesiapannya untuk dipanggil KPK dan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dugaan penyimpangan dalam proyek Whoosh.
Sementara itu, pada 27 Oktober 2025, KPK mengumumkan bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh telah resmi naik ke tahap penyelidikan sejak awal tahun 2025. (Sumber : Antara)
Kereta Cepat Whoosh/Antara