Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Listrik Desa dan Produksi Minyak Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 15:56
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025. ANTARA/Fathur Rochman Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025. ANTARA/Fathur Rochman (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait perkembangan sejumlah program strategis di sektor energi, termasuk proyek listrik desa dan capaian produksi minyak nasional atau lifting.

“Saya melapor kepada Bapak Presiden, dipanggil. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain. Khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa,” ujar Bahlil usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Dalam laporannya, Bahlil menyampaikan bahwa sejumlah proyek listrik masuk desa telah mulai diresmikan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan arahan Presiden, program perluasan akses listrik di seluruh desa ditargetkan rampung pada periode 2029–2030. Program tersebut mencakup sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun di berbagai wilayah Indonesia.

Selain membahas listrik desa, Bahlil juga melaporkan perkembangan capaian lifting minyak nasional. Hingga November 2025, produksi minyak nasional tercatat telah menembus angka lebih dari 605.000 barel per hari. Pencapaian itu sudah melampaui target yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, yakni sebesar 605.000 barel per hari.

Baca Juga: Canda Prabowo ke Bahil: Nasib Kau Baik Jadi Menteri

Menteri ESDM itu juga memaparkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi. Menurut Bahlil, hingga saat ini capaian PNBP sudah mendekati tiga perempat dari total target yang ditetapkan.

“PNBP kita di 2025 yang ditargetkan oleh Kementerian Keuangan lewat APBN kurang lebih sekitar Rp260 triliun. Sekarang sudah hampir 80 persen, 74 persen sampai 75 persen,” ujar Bahlil.

Bahlil menambahkan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar seluruh program yang tengah berjalan dapat diselesaikan secara optimal dan tepat waktu.

“Ya ini kan semuanya perintah Bapak Presiden, yang perintahnya kita harus selesaikan dengan baik. Kalau semua kita sudah lakukan, ya insyaallah Bapak Presiden pasti juga mengerti dan tahulah, gitu,” ujarnya.

(Sumber : Antara)

x|close