Bahlil Kirim Tim untuk Cek Dugaan Pertalite Sebabkan Motor "Brebet" di Jawa Timur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 14:14
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ditemui di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu 29 Oktober 2025. (ANTARA/Muzdaffar Fauzan) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ditemui di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu 29 Oktober 2025. (ANTARA/Muzdaffar Fauzan) (Antara)

Ntvnews.id, Minahasa - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirimkan tim khusus guna memverifikasi kebenaran laporan masyarakat mengenai banyaknya kasus sepeda motor yang mengalami “brebet” atau tersendat setelah mengisi BBM jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur.

“Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah bisa dapat laporannya,” ujar Bahlil saat ditemui di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu, 29 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa tim tersebut berasal dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang kini tengah melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

“Lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya,” katanya lagi.

Dalam beberapa hari terakhir, warga di Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan ramai melaporkan bahwa mesin sepeda motor mereka tiba-tiba brebet hingga mogok setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap mutu bahan bakar serta pengawasan distribusi BBM bersubsidi di lapangan.

Baca Juga: Viral Unggahan Ojol Dilarang Isi BBM Pertalite, DIpastikan Hoaks!

Menanggapi hal itu, Pertamina telah mengerahkan tim investigasi, membuka posko pengaduan masyarakat, dan mengambil sampel bahan bakar di beberapa lokasi untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Sejumlah pengamat otomotif menilai bahwa gejala “motor brebet” tersebut bisa saja disebabkan oleh kadar oktan yang tidak sesuai standar, atau bahkan adanya kemungkinan kontaminasi air pada bahan bakar. Namun hingga kini, belum ada hasil uji resmi yang menyatakan adanya penyimpangan pada Pertalite.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, meminta Pertamina agar memperkuat sistem pengendalian mutu dan meningkatkan transparansi informasi kepada publik guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas energi nasional.

“Fenomena motor brebet ini bukan sekadar gangguan teknis, tetapi persoalan kepercayaan publik terhadap kualitas energi nasional. Pertamina harus menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka dan memastikan tindak lanjut cepat di lapangan,” ujar Nurdin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025.

Nurdin juga mendorong Pertamina Patra Niaga untuk melakukan investigasi menyeluruh dan mempublikasikan hasil uji laboratorium BBM secara terbuka agar publik mendapatkan kejelasan dan kepastian informasi.

(Sumber: Antara)

x|close