Ntvnews.id, Jakarta - Sembilan orang dirawat karena luka-luka setelah serangkaian penikaman di kereta api dekat Cambridge di Inggris timur pada Sabtu 1 November 2025.
Dua pria ditangkap seperti diungkaapkaan Perdana Menteri Keir Starmer menyebut peristiwa itu sebagai insiden mengerikan.
Polisi bagian Transportasi Inggris mengatakan polisi kontraterorisme mendukung penyelidikannya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan mendesak untuk menetapkan apa yang telah terjadi, dan itu bisa memakan waktu sebelum kami berada dalam posisi untuk mengkonfirmasi sesuatu lebih lanjut," kata pejabat Polisi Transportasi Inggris Chris Casey.
"Pada tahap awal ini tidak akan tepat untuk berspekulasi tentang penyebab insiden itu."
Baca juga: Bocah SD yang Tinggal dengan Nenek Menangis Haru Dapat Kejutan Ulang Tahun di Kelas
Polisi Cambridgeshire mengatakan mereka dipanggil pada pukul 19.39 GMT setelah laporan bahwa beberapa orang telah ditikam pada layanan pukul 18.25 dari Doncaster di Inggris utara ke London King's Cross.
Kereta berhenti di Huntingdon, dengan petugas bersenjata terlihat memasuki kereta dalam video di media sosial.
"Petugas bersenjata hadir dan kereta dihentikan di Huntingdon, di mana dua orang ditangkap," kata polisi.
Baca juga: Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Bandung, Ratusan Warga Terdampak dan Puluhan Mengungsi
Layanan Ambulance Inggris mengatakan pihaknya mengerahkan respons skala besar terhadap Stasiun Kereta Api Huntingdon, yang mencakup banyak ambulans dan tim perawatan kritis, termasuk tiga ambulans udara.
Ilustrasi dari korban penusukan. (Antara)