Ntvnews.id, London — Ratusan demonstran berkumpul di depan pintu masuk Downing Street, pusat pemerintahan Inggris, pada Kamis, 30 Oktober 2025, untuk memprotes serangan Israel di Gaza yang dinilai melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Para pengunjuk rasa menyerukan diakhirinya pengeboman dan genosida di Jalur Gaza, sekaligus menuntut agar pemerintah Inggris segera menghentikan penjualan senjata kepada Israel.
Salah satu tokoh publik yang turut hadir dalam aksi tersebut adalah mantan pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn. Ia menyoroti bahwa meskipun gencatan senjata telah diumumkan, kondisi kemanusiaan di Gaza tetap memburuk.
“Ini bukan perdamaian bagi rakyat Gaza,” katanya.
Corbyn menegaskan bahwa pengeboman masih terjadi dan masyarakat Gaza tidak mendapatkan pasokan makanan, bantuan, obat-obatan, maupun listrik yang mereka butuhkan. Ia menambahkan bahwa aksi solidaritas akan terus digelar hingga rakyat Palestina dapat hidup dalam damai dan kebebasan.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza di Tengah Gencatan Senjata, 28 Warga Palestina Tewas
Baca Juga: Israel Serang Gaza, Klaim Sasar Militan Jihad Islam di Tengah Gencatan Senjata
  Kerusakan parah dialami Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan pada 10 Oktober 2025. (ANTARA)
 Kerusakan parah dialami Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai diberlakukan pada 10 Oktober 2025. (ANTARA) 
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 211 orang sejak gencatan senjata diberlakukan pada awal bulan ini.
Sementara itu, organisasi kemanusiaan Doctors Without Borders melaporkan bahwa sejak Selasa, 28 Oktober 2025 malam, serangan Israel di berbagai wilayah Gaza menewaskan sedikitnya 104 orang, termasuk 46 anak-anak dan 20 perempuan. Sebanyak 253 orang lainnya mengalami luka-luka, di antaranya 78 anak-anak.
Data otoritas kesehatan Palestina menunjukkan bahwa lebih dari 68.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak konflik kembali pecah pada 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas semula dicapai pada awal bulan ini melalui rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut terus terjadi, dengan serangan terbaru dilaporkan berlangsung pekan ini.
(Sumber: Antara)
 
             Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar pintu masuk Downing Street untuk mengecam serangan Israel di Gaza di di pusat kota London, Inggris, 30 Oktober 2025. (ANTARA/Anadolu) (Antara)
 Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar pintu masuk Downing Street untuk mengecam serangan Israel di Gaza di di pusat kota London, Inggris, 30 Oktober 2025. (ANTARA/Anadolu) (Antara)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            