Ntvnews.id, London - Sebanyak sembilan orang mengalami luka serius yang mengancam jiwa akibat serangan penikaman di sebuah kereta dekat Cambridge, Inggris timur, pada Sabtu malam, 1 November 2025. Dua pria telah ditangkap terkait peristiwa yang oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer disebut sebagai “peristiwa yang mengerikan.”
Dilansir dari BBC, Senin, 3 November 2025, Kepolisian Transportasi Inggris (BTP) menyatakan bahwa unit kontra-terorisme turut membantu penyelidikan guna memastikan kronologi kejadian serta motif di balik penikaman tersebut.
BTP juga sempat mengaktifkan kode nasional “Plato” istilah yang digunakan aparat ketika menghadapi potensi “serangan teroris bersenjata” namun status tersebut kemudian dicabut setelah situasi dinilai telah terkendali.
“Kami tengah melakukan penyelidikan mendesak untuk mengetahui apa yang terjadi, dan butuh waktu sebelum kami dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut,” kata Kepala Superintenden BTP Chris Casey.
Baca Juga: Geger! Aksi Penikaman Brutal di Restoran Pizza, Tiga Orang Tewas
“Pada tahap awal ini, tidak pantas berspekulasi mengenai penyebab insiden," sambungnya, dikutip dari The Guardian, Senin, 3 November 2025.
Kepolisian Cambridgeshire menambahkan bahwa petugas bersenjata segera diterjunkan setelah laporan diterima pada pukul 19.39 waktu setempat di Stasiun Huntingdon.
“Kereta dihentikan di Huntingdon dan dua pria berhasil ditangkap,” ujar pihak kepolisian.
Baca Juga: Geger Penikaman Tewaskan 3 Orang, Pelaku Masih Diburu!
Layanan Ambulans Inggris Timur mengerahkan tim tanggap bahaya beserta sejumlah ambulans untuk menangani korban.
“Kami telah membawa beberapa korban ke rumah sakit,” kata juru bicara lembaga tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Sky News bahwa seorang pria berjalan di sepanjang gerbong sambil memperingatkan penumpang lain, “Mereka bawa pisau, saya sudah ditikam.” Pria itu, yang tubuhnya berlumuran darah, kemudian ambruk dan segera dibawa ke ambulans.
Polisi menyebut insiden penikaman tersebut terjadi di kereta layanan pukul 18.25 dari Doncaster menuju London King’s Cross, tidak lama setelah meninggalkan Stasiun Peterborough.
Ilustrasi Penikaman (Istimewa)