Menko AHY Ungkap Diskon Tiket Pesawat 14 Persen untuk Natal dan Tahun Baru

Ntvnews.id, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan kebijakan pemberian diskon tarif pesawat bagi masyarakat yang hendak bepergian selama masa libur panjang.

"Saya baru saja menyampaikan kepada Menteri Perhubungan, kita berusaha untuk terus konsisten, tiket pesawat itu bisa turun di saat-saat libur panjang, high season. Nataru termasuk mudik Lebaran," ujar AHY di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.

Kebijakan tersebut, menurut AHY, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Ia menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penurunan harga tiket domestik sebesar 13–14 persen.

"Ini kita kurangi dari biaya avtur, kurangi dari jasa biaya ke bandar udara, termasuk juga yang dinamakan sebagai fuel surcharge dan lain sebagainya, termasuk dari Kementerian Keuangan menanggung PPN sebagian, kurang lebih 6 persen," kata dia.

Baca Juga: Menko Infra AHY Ungkap 9,9 Juta Keluarga di Indonesia Belum Punya Rumah, 26 Juta Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Lebih lanjut AHY menjelaskan, berbagai elemen biaya penerbangan akan disesuaikan agar tarif tiket bisa lebih terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait agar kebijakan ini berjalan efektif dan tidak memberatkan pihak maskapai.

"Maka agregatnya mudah-mudahan bisa kita turunkan 13 hingga 14 persen untuk Nataru dan juga untuk Lebaran nanti. Ini yang kita sedang kawal," tambah dia.

Baca Juga: Menko AHY Tegaskan Utang KCIC Tidak Hambat Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Selain tiket pesawat, AHY juga menyinggung mengenai potensi adanya potongan tarif untuk pengguna jalan tol selama masa liburan. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kebijakan tersebut.

"Untuk diskon tarif jalan tol dan sebagainya nanti akan ada penjelaskan secara khusus dari Kementerian Perhubungan," tegas AHY.

Kebijakan diskon transportasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pergerakan ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi menjelang akhir tahun. Pemerintah berharap, langkah ini dapat membantu masyarakat menikmati momen liburan tanpa beban biaya yang tinggi.