AHY: Pemerintah Bangun Lima Breakwater Sepanjang 5,3 Km untuk Lindungi Pantai Kuta dari Abrasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 10:20
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
AHY AHY (KemenkoInfra/ NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir Bali. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, proyek besar berupa pembangunan lima breakwater sepanjang 5,3 kilometer di kawasan Pantai KutaLegianSeminyak kini tengah dikerjakan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk melindungi garis pantai Bali dari ancaman abrasi sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pariwisata Pulau Dewata.

Baca Juga: AHY Galakkan Kampanye Bersihkan dan Tanam Mangrove sebagai Inisiatif Infrastruktur Hijau

Ini adalah bagian dari pembangunan infrastruktur untuk melestarikan alam, bukan hanya melindungi alam dan lingkungan kita agar tidak terus tergerus oleh ombak laut, yang juga bisa mengancam masyarakat di sepanjang pantai,” ujar AHY.

Pantai Kuta mengalami abrasi cukup parah sejak 1980-an, dengan garis pantai yang mundur hingga 20 meter. Melihat kondisi tersebut, pemerintah mengambil langkah konkret melalui pembangunan lima breakwater, masing-masing sepanjang sekitar 110 meter, untuk memecah ombak dan mengurangi dampak erosi.

Selain itu, dilakukan juga pengisian pasir (sand nourishment) dengan material dari kawasan Jimbaran, yang memiliki karakter serupa dengan pasir alami di Kuta. Proses ini dilakukan berdasarkan hasil riset dan studi kelayakan teknis agar tetap selaras dengan

ekosistem pesisir.

AHY <b>(KemenkoInfra/ NTVNews.id)</b> AHY (KemenkoInfra/ NTVNews.id)

Proyek senilai Rp260 miliar ini dibiayai melalui skema pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 18 persen, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2026.

AHY menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk melakukan pemantauan dan perawatan jangka panjang, termasuk di wilayah Bali lainnya yang juga berisiko mengalami abrasi.

Baca Juga: Stafsus Klarifikasi dan Bantah Rombongan AHY Salip Mobil Sultan HB X

"Membangun infrastruktur itu tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menjaga kelestarian, khususnya di Bali. Kelestarian lingkungan alam Bali ini adalah segalanya, karena Bali merupakan andalan kita semua, andalan Indonesia, terutama dalam sektor pariwisata. Bali harus terus terjaga,” tegas dia.

Selain memperkuat perlindungan lingkungan, proyek ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata Pantai Kuta, menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pantai yang lebih aman dan bersih, Bali akan semakin kokoh sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia di mata dunia.

AHY melakukan peninjauan Bali Beach Conservation Project Phase II bersama Sekretaris Kemenko Ayodhia G. L. Kalake, Deputi Nazib Faizal, dan Staf Ahli Menteri Arif Rahman.

x|close