Herzaky Putra Mahendra (Dok: NTVNews.id)
Ntvnews.id, Jakarta - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrastruktur) Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Putra Mahendra angkat bicara mengenai video viral yang memperlihatkan iring-iringan mobil “tot tot wuk wuk” diduga menyalip kendaraan milik Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) di kawasan Yogyakarta.
Sejumlah warganet di media sosial sempat menuding bahwa rombongan tersebut adalah milik Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, Herzaky menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan tak berdasar.
Baca Juga: Menko AHY Bantah Isu Tindak Tegas Ponpes Tak Punya Izin Bangunan, Fokus Keamanan Bangunan
“Kalau ada yang membuat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tentu tuduhan ini tidak benar dan tidak berdasar. Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 12 Oktober 2025.
Herzaky menyayangkan munculnya komentar dan opini di media tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Ia mengingatkan agar publik, termasuk pihak humas instansi pemerintah, lebih berhati-hati dalam berbicara di media.
AHY dan Herzaky Putra Mahendra (Instagram @herzakymahendra)
"Apalagi sampai membuat pernyataan yang merugikan pihak lain. Ada nama salah satu staf Humas dari salah satu instansi pemerintahan di DIY yang kami baca di pemberitaan tampak memberikan komentar mengarah ke sana. Mungkin karena tidak mengetahui faktanya, atau karena mendapatkan pertanyaan yang mengarahkan dari pihak tertentu. Sebagai seorang staf humas yang memiliki peran mencerahkan dan mengedukasi publik, kami harap beliau bisa lebih berhati-hati dalam berbicara,” katanya.
Baca Juga: AHY: Ketahanan Pangan, Air, dan Energi akan Jadi Pilar Keberlanjutan
Selain itu, Herzaky juga mempersilakan masyarakat untuk mengecek nomor pelat merah yang terlihat di video jika ingin memastikan rombongan siapa yang sebenarnya muncul dalam rekaman viral tersebut. Herzaky juga menyesalkan adanya akun-akun media sosial yang mengunggah konten tanpa verifikasi data dan fakta, hingga memicu kesalahpahaman di masyarakat.
“Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
