Menko AHY Tegaskan Utang KCIC Tidak Hambat Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 08:22
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) tidak boleh menjadi penghalang bagi rencana pembangunan kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta-Surabaya.

"Memang utang yang harus segera diselesaikan ini juga tidak boleh kemudian menghambat rencana besar kita untuk mengembangkan konektivitas berikutnya, tadi Jakarta sampai dengan Surabaya," kata pria yang akrab disapa AHY itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025 malam.

AHY menjelaskan bahwa pemerintah saat ini masih melakukan pembahasan mengenai sejumlah opsi restrukturisasi untuk proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Proses pembahasan tersebut dilakukan bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Ia menambahkan bahwa koordinasi juga terus dilakukan dengan Kementerian Keuangan guna menyiapkan langkah yang tepat dan berkelanjutan dalam menyelesaikan kewajiban finansial proyek tersebut.

Baca Juga: Rosan Kaji Opsi Penyelesaian Utang KCIC yang Tidak Timbulkan Masalah Baru

"Saya tidak atau belum bisa menyampaikan secara final karena memang masih dikembangkan opsi-opsinya dan masih dihitung semuanya segala sesuatunya. Apakah kemudian Danantara bisa menghandle dan juga bagaimana nanti Kementerian Keuangan bisa berkontribusi dan lain sebagainya," kata dia.

AHY menuturkan bahwa seluruh opsi penyelesaian masih berada dalam tahap pembahasan dan menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi artinya kami masih terus menunggu arahan Pak Presiden juga sambil terus mengembangkan berbagai opsi yang paling baik dan berkelanjutan. Artinya bisa kemudian kita move on untuk membicarakan pengembangan kereta cepat berikutnya untuk Jakarta ke Surabaya," ujarnya.

Baca Juga: Awal 2025, KCIC Bakal Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 62 Perjalanan per Hari

Sebagai informasi, total nilai investasi proyek KCIC mencapai sekitar 7,27 miliar dolar AS atau setara Rp120,38 triliun. Sekitar 75 persen dari total pembiayaan proyek tersebut berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga sebesar 2 persen per tahun.

Saat ini, terdapat dua opsi penyelesaian utang yang sedang dikaji, yaitu pelimpahan kewajiban kepada pemerintah atau melalui penyertaan dana tambahan ke PT KAI. Meskipun demikian, kedua opsi tersebut belum bersifat final dan pemerintah tetap mendorong Danantara untuk mengambil peran utama dalam proses pembayaran.

x|close