Wali Kota Bandung Minta Warga Tak Terprovokasi Konten YouTuber Resbob

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 23:00
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 12 Desember 2025. (ANTARA/Rubby Jovan) Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 12 Desember 2025. (ANTARA/Rubby Jovan) (Antara)

Ntvnews.id, Kota Bandung - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta masyarakat untuk tidak terpancing oleh unggahan YouTuber Resbob atau Adimas Firdaus yang diduga memuat ujaran kebencian terhadap suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Jumat, 12 Desember 2025.

Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum dan menyerahkan seluruh tahapan penyelidikan kepada aparat terkait.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Masyarakat tidak perlu mengambil tindakan sendiri,” kata Farhan di Bandung.

Ia juga mengimbau warga agar tidak membalas dengan komentar negatif atau tindakan lain yang dapat memperkeruh suasana, dan menekankan pentingnya menjaga martabat dengan kedewasaan.

Baca Juga: Resbob Minta Maaf Usai Hina Suku Sunda

“Orang Sunda punya karakter sopan dan berbudaya. Jangan sampai kita ikut melakukan penghinaan. Tetap tenang, jangan terprovokasi,” ujarnya.

Farhan menambahkan, masyarakat sebaiknya tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya maupun konten yang berpotensi memicu kebencian di ruang digital.

“Biarkan aparat penegak hukum bekerja. Jangan ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas atau memicu kebencian,” katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyampaikan bahwa penyidik telah melakukan penyelidikan awal terhadap akun yang digunakan Adimas Firdaus.

Baca Juga: Polda Jabar Telusuri Dugaan Ujaran Kebencian oleh YouTuber Resbob

“Kami sudah melakukan profiling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan warga Jabar serta sudah memulai penyelidikan,” kata Hendra.

Hendra menjelaskan kasus ini mencuat setelah salah satu siaran di YouTube Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.

“Penerimaan laporan polisi diperlukan untuk melengkapi proses hukum dan menguatkan keterangan saksi korban,” kata dia.

(Sumber: Antara) 

x|close