Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan keras bahwa Eropa tengah bergerak ke arah yang ia sebut sangat mengkhawatirkan. Ia meminta negara-negara Eropa untuk lebih waspada terhadap perkembangan yang terjadi di kawasan tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa, 9 Desember 2025, Trump juga menyoroti keputusan Uni Eropa yang menjatuhkan denda sebesar US$140 juta terhadap platform X milik Elon Musk. Meski begitu, Trump mengakui bahwa dirinya belum mengetahui secara rinci mengenai sanksi itu.
"Lihat, Eropa harus sangat berhati-hati. (Mereka) melakukan banyak hal. Kami ingin Eropa tetap menjadi Eropa," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Eropa sedang menuju ke arah yang buruk. Ini sangat buruk, sangat buruk bagi rakyatnya. Kami tidak ingin Eropa berubah begitu banyak. Mereka sedang menuju ke arah yang sangat buruk." tambahnya.
Baca Juga: AS Siapkan Deportasi Puluhan Warga Iran di Tengah Pengetatan Kebijakan Imigrasi Trump
Komentar presiden dari Partai Republik ini muncul setelah strategi keamanan nasional baru AS dirilis pekan lalu, yang di dalamnya terdapat kritik bahwa Eropa terlalu banyak diatur dan berada dalam ancaman “penghapusan peradaban” akibat migrasi.
Ketegangan antara Trump dan negara-negara Eropa juga meningkat terkait rencana AS untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina. Negara-negara Eropa khawatir Washington akan menekan Kyiv agar menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia.
Bendera Uni Eropa terlihat di markas besar Komisi Eropa di Brussel, Belgia (23/5/2025). (ANTARA)
Kremlin menyambut baik perubahan pendekatan tersebut. Pada Sabtu lalu, Rusia menilai strategi baru Trump “sebagian besar konsisten” dengan pandangan Moskow.
Sikap Trump terhadap Eropa selaras dengan pernyataan Elon Musk, mantan sekutunya, yang beberapa kali melontarkan komentar provokatif soal isu migrasi di Uni Eropa.
Baca Juga: Putin Ancam Eropa, Tegaskan Rusia Siap Hadapi Perang
Setelah X dijatuhi denda karena melanggar aturan digital UE, Musk bahkan menyatakan bahwa blok tersebut sebaiknya “dihapuskan.” Pernyataan itu dibantah keras oleh Brussel yang menyebutnya “benar-benar gila.”
Saat ditanya mengenai denda tersebut, Trump mengatakan, "Saya rasa itu tidak benar," sebelum kemudian menegaskan bahwa, "Elon belum menghubungi saya untuk meminta bantuan terkait hal itu," sambil menyebut ia akan mencari informasi lebih lengkap nantinya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: ANTARA/Anadolu/py/am) (Antara)