Menhub: Sebanyak 119,5 Juta Warga Berpotensi Bepergian Saat Natal dan Tahun Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 23:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan), Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa dalam bincang bersama awak media di Jakarta, Jumat 5 Desember 2025. ANTARA/Harianto Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan), Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa dalam bincang bersama awak media di Jakarta, Jumat 5 Desember 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa sekitar 119,5 juta masyarakat Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan, baik antarprovinsi maupun dalam provinsi, selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Menurut survei 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,5 juta orang berpotensi melakukan perjalanan, pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026,” ujar Menhub dalam sesi bincang bersama media di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Digital, serta kalangan akademisi, telah melaksanakan survei mengenai Potensi Pergerakan Orang pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Hasil survei tersebut menunjukkan adanya kenaikan tingkat potensi mobilitas masyarakat secara nasional pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Angkanya naik 2,71 persen, dari 39,30 persen pada tahun sebelumnya menjadi 42,01 persen.

Dudy memaparkan bahwa minat masyarakat untuk bepergian pada periode Natal dan pergantian tahun meningkat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah durasi libur yang lebih panjang karena libur sekolah bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru, serta peningkatan kualitas infrastruktur transportasi.

Baca Juga: Gara-gara Menhub Gak Hadir, Rapat Persiapan Nataru dengan DPR Dibatalkan

Faktor lain yang turut memengaruhi adalah tingginya minat masyarakat untuk berwisata, kebutuhan budaya bagi warga yang ingin merayakan Hari Natal di kampung halaman, serta pertimbangan ekonomi.

Terkait moda transportasi pilihan, Menhub menyebutkan bahwa mobil pribadi menjadi yang paling dominan. Berdasarkan survei, “penggunaan mobil pribadi jadi yang terbanyak, angkanya mencapai 42,78 persen atau 51,12 juta orang.”

Moda berikutnya adalah sepeda motor sebesar 18,41 persen atau 22,00 juta orang; bus sebesar 8,17 persen atau 9,76 juta orang; mobil sewa sebesar 7,43 persen atau 8,87 juta orang; serta mobil travel sebesar 6,39 persen atau 7,64 juta orang.

Sementara itu, moda lainnya terdiri atas pesawat sebesar 3,57 persen atau 4,27 juta orang; kereta api jarak jauh 3,29 persen atau 3,94 juta orang; kapal penyeberangan 3,14 persen atau 3,75 juta orang; kapal laut 2,20 persen atau 2,62 juta orang; serta commuter line sebesar 1,93 persen atau 2,30 juta orang.

“Tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan kendaraan pribadi mengindikasikan perlunya manajemen lalu lintas yang lebih intensif, khususnya pada ruas tol dan akses menuju simpul transportasi,” tegas Menhub.

(Sumber : Antara)

x|close