Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menegaskan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran distribusi energi nasional menjelang masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui penyiagaan 338 kapal pendukung, yang terdiri atas tugboat dan berbagai jenis kapal support lainnya. Armada ini disiapkan untuk memastikan kelancaran proses sandar (berthing), bongkar muat (loading/unloading), serta mobilitas kapal pengangkut energi di pelabuhan-pelabuhan strategis Indonesia. Kesiapan tersebut menjadi wujud komitmen PTK sebagai perusahaan logistik maritim nasional yang berperan penting menjaga kestabilan rantai pasok energi.
Sebagai penyedia supporting vessels dalam Operasi Nataru 2026, PTK memastikan setiap unit pendukung siap melakukan asistensi terhadap pergerakan kapal besar, terutama tanker yang menyalurkan BBM, LPG, minyak mentah, dan produk energi lain. Selain itu, PTK mengoptimalkan layanan agensi kepelabuhan, mencakup pengurusan dokumen, koordinasi sandar, hingga penanganan kapal secara end-to-end untuk memastikan ritme logistik maritim tetap efisien dan sesuai standar operasional. Perusahaan juga menyiapkan floating storage sebagai infrastruktur penyangga stok energi nasional untuk menjaga fleksibilitas suplai pada masa tingginya kebutuhan.
Baca Juga: Sinergi BUMN dalam Logistik Maritim: PTK dan PMT Resmikan Kerja Sama Strategis Green Coke di Dumai
Dalam mendukung keandalan distribusi energi, PTK memperkuat pengawasan armada melalui pusat kendali dan monitoring internal berbasis digital yang terintegrasi dengan posko monitoring terpusat Satgas Nataru.
Melalui integrasi sistem ini, PTK dapat memantau pergerakan kapal secara real time untuk memastikan kelancaran distribusi, meningkatkan mitigasi risiko operasional, serta memberikan respon cepat terhadap potensi perubahan cuaca dan dinamika lapangan. Digitalisasi ini semakin meningkatkan efisiensi proses distribusi BBM dan LPG melalui akurasi data, kecepatan analisis, dan koordinasi antarfungsi yang lebih baik.
Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, menegaskan bahwa kesiapan armada ini mencerminkan peran strategis PTK dalam ekosistem energi nasional.
“Kesiapan 338 kapal pendukung menjadi bukti komitmen PTK dalam menjaga kelancaran operasi distribusi energi, terutama pada periode dengan intensitas tinggi seperti Nataru. Kami memastikan seluruh proses berjalan aman, efisien, dan sesuai standar HSSE. Langkah ini bukan hanya menjaga kelancaran suplai energi nasional, tetapi juga memperkuat fondasi bisnis PTK melalui peningkatan keandalan layanan maritim yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Vice President Legal & Relations PTK, Amran Reza, menambahkan bahwa peran PTK dalam Operasi Nataru tidak hanya berfokus pada aspek teknis operasional, tetapi juga pada penguatan tata kelola dan hubungan strategis dengan para pemangku kepentingan.
“Kami memastikan bahwa setiap layanan PTK mulai dari kepelabuhanan, supporting vessels, hingga sistem monitoring terintegrasi berjalan dengan prinsip akuntabilitas dan kepastian layanan. Dengan meningkatkan governance dan efektivitas operasional, PTK mampu memberikan nilai tambah bagi industri energi serta memperkuat posisi kami sebagai penyedia solusi maritim terpercaya,” jelas Amran.
Ilustrasi Kapal Pendukung untuk Perkuat Keandalan Distribusi Energi Nasional Selama Nataru 2026 (Pertamina)
Menghadapi potensi cuaca ekstrem dan meningkatnya intensitas pergerakan kapal menjelang akhir tahun, PTK menggerakkan seluruh tim operasional dan Satgas internal untuk memastikan kesiapan menyeluruh. Proses pengecekan unit armada, kesiapan SDM, serta koordinasi teknis di lapangan menjadi prioritas utama agar setiap aktivitas marine logistics berjalan optimal. Upaya ini tidak hanya menjamin keandalan distribusi energi selama Nataru, tetapi juga memperkuat kapabilitas PTK dalam menyediakan layanan maritim yang adaptif dan berkinerja tinggi.
Dengan sinergi armada pendukung, layanan kepelabuhan, infrastruktur floating storage, digitalisasi monitoring, serta kesiapan personel, PTK semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang mampu memberikan layanan maritim berstandar tinggi, profesional, dan memberikan nilai tambah bagi industri energi nasional. Komitmen ini menjadi kontribusi signifikan PTK dalam mendukung ketahanan energi Indonesia sekaligus memperkuat daya saing layanan marine logistics di tingkat nasional.
Ilustrasi Kapal Pendukung untuk Perkuat Keandalan Distribusi Energi Nasional Selama Nataru 2026 (Pertamina)