Ntvnews.id, Peru - Sedikitnya 12 orang, termasuk tiga anak-anak, meninggal dunia ketika tanah longsor menimpa dua kapal yang sedang berlabuh di sebuah pelabuhan sungai di Peru. Puluhan orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Dilansir dari AFP, Selasa, 2 Desember 2025, longsor tersebut menenggelamkan dua kapal di pelabuhan Iparia yang berada di kawasan hutan Amazon Ucayali. Pihak kepolisian yang dikutip kantor berita Andina menyampaikan bahwa jumlah pasti orang yang berada di dalam kapal masih belum dapat dipastikan.
Kapten Angkatan Laut Jonathan Novoa mengungkapkan bahwa sembilan jenazah telah ditemukan, sementara 25 orang mengalami luka-luka dan diperkirakan "empat puluh orang hilang."
Baca Juga: BMKG: Ancaman Bencana Banjir hingga Longsor Masih Sampai Februari
Pihak berwenang tengah bekerja sama dengan keluarga para korban yang berkumpul di lokasi kejadian untuk memastikan jumlah orang yang masih perlu dicari.
Cuplikan yang disiarkan oleh UTV Noticias memperlihatkan suasana kepanikan, di mana warga berlarian di tepi sungai sementara barang pribadi dan komoditas dari kapal yang tenggelam terlihat hanyut terbawa arus.
Ilustrasi mayat. (Antara)
Tanpa merinci jumlah korban, pusat operasi darurat nasional COEN Peru menuturkan melalui platform X bahwa insiden tersebut terjadi saat fajar akibat erosi tepian Sungai Ucayali.
Disebutkan bahwa angkatan laut telah dikerahkan untuk membantu proses penyelamatan. Novoa menambahkan bahwa operasi tersebut terhambat oleh derasnya arus sungai dan keberadaan pusaran air.
"Saat ini sedang musim banjir... dan saat kecelakaan terjadi, kabut tebal, dan tugas-tugas menjadi rumit," ujarnya.
Ilustrasi longsor. (Antara)