BMKG: Ancaman Bencana Banjir hingga Longsor Masih Sampai Februari

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 21:15
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi curah hujan tinggi serta ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Indonesia. Ancaman ini dipicu oleh potensi munculnya bibit siklon di perairan selatan Indonesia, yang diprediksi berlangsung selama November 2025 sampai Februari 2026.

"Bahwa periode pada November sampai Februari nanti, ini sekarang kita masuk Desember, bahwa ada ancaman terjadinya atau terbangkitnya bibit siklon di perairan selatan dari Indonesia," ujar Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.

Menurut dia, wilayah yang diprediksi terdampak membentang cukup luas, mulai dari Bengkulu, Sumatra bagian selatan, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua Tengah serta Papua Selatan.

Wilayah-wilayah itu dinilai rawan terhadap pembentukan bibit siklon yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis.

Adapun akibat dari fenomena ini antara lain potensi curah hujan yang tinggi, risiko bencana hidrometeorologi, serta gelombang tinggi di perairan.

"Ini adalah daerah-daerah yang rawan terjadinya bibit siklon yang dapat berkembang menjadi siklon tropis. Tentunya akan ada ancaman curah hujan tinggi, bencana hidrometeorologi, dan juga gelombang tinggi," tutur Teuku.

Atas itu, BMKG meminta adanya kesiapsiagaan, apabila siklon tropis yang terbentuk memiliki kekuatan besar dan melanda provinsi dengan wilayah padat penduduk.

"Kita perlu bersiap juga apabila siklon tropis dengan kategori yang lebih tinggi, lebih kuat, itu terjadi pada daerah-daerah atau provinsi yang padat penduduknya. Ini kesiapsiagaan perlu kita siapkan mulai sekarang," tandas Teuku.

x|close