DPR Minta Jalur Padang-Bukittinggi yang Putus Akibat Banjir Diperbaiki

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 12:52
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anggota BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis. ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman Anggota BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis. ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI Zigo Rolanda, meminta akses mobilitas masyarakat yang terputus di ruas Padang-Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) bisa segera dipulihkan. Ia berharap penanganan bencana dilakukan dengan baik, agar roda perekonomian masyarakat tak terhambat terlalu lama.

"Kami memastikan seluruh langkah darurat berjalan seoptimal mungkin. Dengan percepatan seperti ini, kami yakin pemulihan akan berjalan lancar dan wilayah terdampak segera kembali normal," ujar Zigo, Senin, 1 Desember 2025.

Ia telah meninjau langsung kondisi jalan nasional di kawasan Lembah Anai, yang terputus akibat banjir bandang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan laporan teknis yang ia peroleh, terdapat beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan dengan total panjang mencapai kurang lebih 300 meter. Ada pun bagian jalan yang putus merupakan segmen yang sebelumnya belum ditangani sejak banjir besar pada 2024.

Menurutnya, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional juga akan segera melakukan perbaikan permanen untuk membuka kembali jalur transportasi secara optimal.

Baca Juga: Hoaks! Video Harimau Terbawa Arus Banjir di Sibolga, Sumatera Ternyata Rekayasa

"Saat kami berada di lokasi, penanganan tanggap darurat sudah berlangsung. Mulai dari penimbunan badan jalan hingga pengamanan tebing menggunakan sandbag dan batu boulder. Dua unit alat berat sedang bekerja dan akan ditambah dua unit lagi untuk mempercepat proses penanganan," papar Zigo.

Di samping Lembah Anai, Zigo juga sempat mengecek lokasi banjir bandang di kawasan Jembatan Kembar atau perbatasan Padang Panjang dan Tanah Datar. Wilayah tersebut merupakan salah satu titik terdampak paling parah dalam bencana di Sumatra Barat.

Berdasarkan data lapangan yang diterima Zigo, ada 23 rumah hanyut, 8 rumah rusak berat, dan 54 KK terdampak. Wilayah itu kini sedang dalam tahap pembersihan material banjir.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Tapanuli Tengah, Pastikan Penanganan Cepat untuk Warga Terdampak Bencana Banjir

Di samping kerusakan bangunan dan jalan, Zigo mendapat kabar masih terdapat korban yang belum ditemukan. Ia berharap agar seluruh korban dapat segera ditemukan dan proses pencarian dapat berjalan lancar. Zigo juga meminta balai terkait untuk melaksanakan penanganan selama 24 jam nonstop di wilayah terdampak.

Karena, akses baru dapat dilalui kendaraan kecil, sementara kendaraan besar maupun truk belum dapat melintas.

"Kami memastikan penanganan darurat dilakukan secepat dan seaman mungkin, agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal. Kami yakin proses pemulihan akan berjalan baik, dan seluruh warga terdampak bisa segera bangkit dari kondisi ini," tandas politikus Partai Golkar.

x|close