Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa total korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus meningkat hingga mencapai 442 orang. Informasi tersebut tertuang dalam laporan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa jumlah korban hilang di tiga provinsi juga masih tinggi. "Sementara itu untuk total korban hilang di tiga provinsi mencapai 402 jiwa," kata Suharyanto dalam keterangan yang dikonfirmasi dari Jakarta.
Melalui Pos Pendukung Nasional di Tapanuli Utara, Suharyanto menjelaskan bahwa di Sumatera Utara terjadi peningkatan jumlah korban meninggal dunia menjadi 217 orang setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025). BPBD Tapanuli Selatan mencatat hingga Jumat 28 November sebanyak 32 orang meninggal dunia a (Antara)
Para korban ditemukan di berbagai wilayah, antara lain Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias. Selain itu, sebanyak 209 orang masih tercatat hilang berdasarkan laporan keluarga kepada posko darurat bencana di masing-masing provinsi.
Ia menambahkan bahwa petugas gabungan juga bekerja menangani pengungsi yang tersebar di sejumlah lokasi, mencakup 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal.
Baca Juga: Aceh Tengah Nyatakan Tidak Mampu Tangani Bencana Banjir dan Longsor
Di Aceh, BNPB mencatat 96 korban meninggal dan 75 orang masih hilang. Korban tersebar di 11 kabupaten/kota: Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Jumlah pengungsi di Aceh mencapai sekitar 62.000 kepala keluarga.
Sementara itu, Sumatera Barat melaporkan 129 korban jiwa, 118 orang hilang, serta 16 warga mengalami luka-luka. Para korban berada di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan. Total warga mengungsi di provinsi tersebut mencapai 77.918 jiwa.
BNPB menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah daerah bersama TNI–Polri, Basarnas, relawan, dan kementerian/lembaga terus mengerahkan seluruh kemampuan untuk mempercepat proses pencarian korban, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, serta membuka akses menuju wilayah-wilayah yang masih terisolasi hingga hari ketujuh status darurat bencana.
(Sumber : Antara)
Warga menunaikan shalat di area rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabkan rumah warga rusak, kendaraan hancur, jalan dan jembatan putus.ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU. (Antara)