Cak Imin Minta Bahlil-Raja Juli Taubat Nasuha

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 16:45
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara soal target 100 hari pertama jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Ntvnews.id/Muslimin Trisyuliono). Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara soal target 100 hari pertama jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Ntvnews.id/Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk bertaubat. Keduanya diminta melakukan taubat nasuha, usai bencana terjadi di Sumatra.

Permintaan Cak Imin disampaikan melalui surat yang ia kirimkan ke Kementerian Kehutanan, Kementerian ESDM, hingga Kementerian Lingkungan Hidup.

"Hari ini saya berkirim surat Kementerian Kehutanan, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup untuk melaksanakan evaluasi-evaluasi bersama agar kebijakan politik kami untuk ke depan terutama siklus tahunan (bencana alam) itu tidak terjadi lagi," ujar Cak Imin di Bandung, Jawa Barat, Senin, 1 Desember 2025.

Warga menunaikan shalat di area rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabka <b>(Antara)</b> Warga menunaikan shalat di area rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabka (Antara)

Cak Imin mengajak Raja Juli hingga Bahlil, untuk melakukan 'taubat ekologis'. Ini guna menjaga lingkungan dan alam agar masyarakat tidak terdampak bencana akibat rusaknya alam. Terlebih, bencana alam di Indonesia selalu terjadi menjelang pergantian tahun.

"Tentu kebijakan-kebijakan dalam tanda petik evaluasi dan tobat. Ini siklus tahunan di musim-musim bulan November Desember ini harus dievaluasi total sehingga November nanti tidak terjadi lagi," tutur Cak Imin.

Sebelumnya, bencana alam banjir bandang terjadi di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyebut penanganan bencana di Sumatra Barat menunjukkan perkembangan signifikan. Sumbar dirasa lebih cepat memasuki fase pemulihan setelah tiga hari penanganan intensif.

"Sumatra Barat sudah lebih pulih di hari ketiga. Apalagi, sekarang tidak ada hujan, dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) masih terus dilakukan," ujar Suharyanto, Senin, 1 Desember 2025.

BNPB menyebut 303 orang tewas akibat bencana di Sumatra. Presiden Prabowo Subianto sendiri sudah mengunjungi lokasi bencana pada hari ini.

x|close