Tangkapan layar - Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho berbicara dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2025. (ANTARA/HO-YouTube DPR RI) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan puncak lonjakan perjalanan masyarakat pada masa mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan terjadi dua kali, masing–masing pada 20 Desember dan 24 Desember 2025.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menyampaikan hal itu dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
“Prediksi puncak mudik pertama itu tanggal 20 Desember dan prediksi puncak mudik kedua itu adalah tanggal 24 Desember,” ujarnya.
Agus menjelaskan pemerintah merencanakan kebijakan work from anywhere (WFA) dan work from home (WFH) pada 22, 23, dan 24 Desember 2025, sehingga pergerakan masyarakat diperkirakan mulai mengalir pada hari–hari tersebut.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Pesawat Sampai Tarif Tol 20 Persen
“Karena nanti rangkaian untuk pergeseran yang menuju ke Trans Jawa dan Pelabuhan Merak, Lampung, itu mungkin akan mendahului,” katanya.
Untuk mengantisipasi peningkatan arus kendaraan selama periode puncak mudik, Korlantas Polri akan melaksanakan Operasi Lilin 2025 mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
“Nanti tanggal 19 Desember 2025, kami akan gelar pasukan,” lanjut dia.
Sementara itu, arus balik Nataru juga diprediksi terbagi dalam dua puncak, yakni 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Program Mudik Gratis Tetap Digelar untuk Nataru 2025
“Prediksi kami dengan stakeholder yang sudah kami rapat itu tanggal 28 Desember 2025, termasuk juga di penyeberangan, termasuk juga di jalan tol, termasuk jalan arteri, dan mudik arus balik yang kedua itu adalah tanggal 4 Januari 2026,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa rencana penerapan WFA dan WFH pada 29, 30, dan 31 Desember 2025 turut berpotensi memengaruhi pergeseran jadwal puncak arus balik.
Lebih jauh, Agus menyampaikan bahwa Operasi Lilin 2025 dibagi dalam empat klaster pengamanan lalu lintas, yaitu:
- Jalur tol, termasuk jalan arteri, provinsi, dan jalur alternatif.
- Pelabuhan dan penyeberangan.
- Pusat keramaian, destinasi wisata, serta lokasi perayaan Tahun Baru 2026.
- Tempat ibadah.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
