Menbud Fadli Zon: Pemasangan Chattra Akan Lengkapi Candi Borobudur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 17:44
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui usai “Diskusi Kelompok Terpumpun Pemasangan Chattra Candi Borobudur” yang digelar di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Sinta Ambar Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui usai “Diskusi Kelompok Terpumpun Pemasangan Chattra Candi Borobudur” yang digelar di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Sinta Ambar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa rencana pemasangan kembali Chattra atau payung/mahkota di puncak Candi Borobudur akan menjadi elemen pelengkap bagi warisan budaya yang telah diakui UNESCO tersebut.

“Soal pemasangan Chattra ini bukan diskusi baru, sudah lama, sempat menjadi keputusan. Kita ingin melanjutkan rencana pemasangan Chattra ini sesuai permintaan dari umat Buddha terutama dari Bimas agama Buddha,” ujar Fadli di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa pemasangan struktur tersebut bertujuan mengembalikan fungsi dan nilai simbolis Borobudur sebagai living heritage, bukan sebatas monumen bersejarah tanpa kehidupan atau dead monument.

Rencana pemasangan Chattra dijadwalkan terlaksana tahun depan dengan melibatkan ahli konstruksi dan sipil dari dalam negeri. Prosesnya juga akan berada di bawah pengawasan para arkeolog serta pakar terkait untuk memastikan pemasangan Chattra setinggi 3 meter dilakukan secara tepat dan aman.

Baca Juga: Butuh Studi Lebih Mendalam, Pemasangan Chattra di Candi Borobudur Ditunda

“Orang cuma memasang 3 meter, itu ibaratnya ahli-ahli konstruksi kita, tukang-tukang kita saja jago-jago. Yang memasang pasti tukang-tukang diawasi oleh arkeolog, oleh ahli kira-kira begitu,” tegasnya.

Fadli menekankan bahwa pemasangan ini tidak akan mengubah atau merusak struktur Borobudur yang sudah ada. Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan hanya bersifat melengkapi, bukan renovasi besar, sehingga kajian tambahan tidak diperlukan karena kajian sebelumnya telah rampung.

"Memang secara artistik, kalau pendapat pribadi saya juga secara luar biasa rasanya lebih lengkap," tambahnya.

Ia juga memastikan proses pemasangan akan berlangsung singkat karena pemasangan Chattra pernah dilakukan sebelumnya pada tahun 1911 dan teknis pengerjaannya bukanlah sesuatu yang rumit.

Fadli kemudian menegaskan bahwa perubahan atau penyesuaian terhadap warisan budaya yang berstatus UNESCO bukan pertama kalinya dilakukan. Ia mencontohkan beberapa peninggalan budaya lainnya yang bahkan pernah dipindahkan secara total maupun dipotong untuk keperluan konservasi.

“Malah mereka yang melakukan, yang penting konservasi. Sudah,” tutupnya.

(Sumber: Antara) 

x|close