Ntvnews.id, Bandarlampung - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa Program Dana Indonesiana secara nasional telah menjangkau 2.800 penerima manfaat, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem kebudayaan dengan mendorong partisipasi publik yang semakin luas.
“Semua sebenarnya bisa mengakses di seluruh Indonesia untuk menjadi penerima dana abadi kebudayaan melalui Program Dana Indonesiana,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Bandarlampung, Jumat, 21 November 2025.
Ia menuturkan bahwa jumlah penerima dana abadi kebudayaan kini telah meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi penerimanya memang sudah 10 kali lipat dari sebelumnya. Tadinya hanya sekitar 300 penerima, tapi sekarang mencapai 2.800 penerima dari seluruh Indonesia. Penerimanya itu ada dari sanggar, komunitas, yayasan, bahkan ada seniman dan budayawan perorangan,” katanya.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Siap Dukung Perfilman Indonesia Lewat Dana Indonesiana
Program Dana Indonesiana, lanjutnya, menerapkan sistem setengah kompetisi, dimana calon penerima harus mendaftar dan menjalani proses seleksi proposal secara transparan melalui situs resmi Dana Indonesiana.
“Kami berharap nanti dari Provinsi Lampung juga bisa mengakses itu, tentu ini menjadi salah satu bentuk stimulus. Namun harus tetap ada kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Bahkan juga dengan swasta, serta korporasi untuk membentuk ekosistem kebudayaan,” ucap dia.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Sambut Baik Rencana Repatriasi Cagar Budaya Bawah Air
Ia juga menyampaikan bahwa total anggaran yang tersedia untuk program tersebut saat ini mencapai Rp465 miliar.
“Ini tidak dibatasi, dan program ini tidak dilokasikan per provinsi melainkan melalui pengajuan mandiri. Dana yang tersedia sekarang itu ada sekitar Rp465 miliar, dan itu kami berikan kepada sekitar 2.800 penerima manfaat termasuk di dalamnya ada penerima dari Lampung,” tambahnya.
Fadli Zon turut mengajak berbagai pihak, mulai dari komunitas, individu, hingga sanggar dan lembaga budaya, untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya.
“Pelestarian ini pun akan diperkuat dengan adanya Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Lampung. Kantor ini akan memberi sosialisasi akan berbagai program pelestarian budaya, dan menjadikan semuanya menjadi satu jejaring. Sehingga komunitas-komunitas bisa difasilitasi memperoleh Program Dana Indonesiana,” ujar dia.
(Sumber: Antara)
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon saat mengunjungi Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi. (Antara)