Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkap bahwa AI, yang kini telah meninggal akibat bunuh diri, beberapa kali bolak-balik ke Tenjo, Bogor, untuk mencari lokasi sepi membuang jasad anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho (6). AI diketahui memiliki kerabat yang tinggal di Tenjo, sehingga wilayah tersebut dipilih sebagai tempat pembuangan.
"Kenapa dibuang ke Tenjo? Saya jawab bahwa ada salah satu kerabat dari tersangka ini yang tinggal di sana. Jadi dia sudah bolak-balik. Memang pengakuan dari tersangka ini sudah bolak-balik untuk ke Tenjo," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Selasa, 25 November 2025.
AKBP Ardian menambahkan bahwa AI sengaja mencari lokasi yang sepi agar jasad anak tirinya bisa dibuang tanpa diketahui orang lain. Akhirnya, jasad Alvaro dibuang di bawah jembatan dalam kondisi terbungkus plastik.
Baca Juga: Pembunuh Alvaro Ditemukan Tewas di Kantor Polisi, Forensik: Tak Ada Tanda Kekerasan
"Dia tahu lokasi mana yang sepi untuk membuang di sana. Dan akhirnya memilih salah satu tempat yang mana di jembatan itu dibuang, almarhum dibuang jenazah dalam bentuk plastik itu di bawah jembatan itu," ujarnya.
Alvaro sendiri diculik pada 6 Maret 2025 di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam kejadian itu, Alvaro disebut menangis tidak berhenti hingga akhirnya pelaku membekapnya hingga meninggal dunia. Setelah Alvaro meninggal, AI membungkus jasad korban dengan plastik dan baru membuangnya tiga hari kemudian.
Selain pola pergerakan AI, polisi juga mengungkap motif di balik pembunuhan ini. AI diduga melakukan tindakan keji itu sebagai bentuk balas dendam terhadap istrinya, ibu kandung Alvaro.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan niat balas dendam tersebut terungkap dari rekam jejak digital AI, di mana pelaku secara terang-terangan mengekspresikan kemarahan dan niat balas dendamnya.
Baca Juga: Kronologi Kematian Alvaro Hingga Ditemukan di Bogor
"Pendalaman percakapan digital Terlapor ataupun Terduga Pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan emosional pelaku. Dari penyidikan, terang-terangan ada kalimat 'gimana caranya gue balas dendam' ini muncul berulang kali di dalam konteks kemarahan, rasa sakit hati yang ia tunjukkan ke pihak tertentu," ungkap Budi, Senin, 24 November 2025.
Dalam pemeriksaan, AI mengakui niatnya melakukan balas dendam tersebut sekaligus melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro. Ia menuding istrinya berselingkuh saat bekerja di luar negeri, yang kemudian menjadi pemicu tindakannya.
"Nah, di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu, terhadap anak, karena anak ini ialah anak tiri dari Tersangka," jelas Budi.
Alvaro Kiano Nugroho, Bocah Pesanggrahan Hilang (Instagram)