RS Polri Identifikasi Dua Kantong Jenazah Diduga Jasad Alvaro

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 18:40
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih soal jenazah Alvaro di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 24 November 2025. ANTARA/Siti Nurhaliza Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih soal jenazah Alvaro di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 24 November 2025. ANTARA/Siti Nurhaliza (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah melakukan pemeriksaan terhadap dua kantong jenazah yang diduga merupakan Alvaro Kiano Nugroho (6), anak yang dilaporkan hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Kami terima dua kantong diduga korban yang tertulis Mr X. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan luar dan dalam,” ujar Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih saat memberikan keterangan terkait jenazah Alvaro di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 24 November 2025. 

Prima menjelaskan, kedua kantong tersebut diterima pada Senin 24 November 2025 sekitar pukul 00.45 WIB dengan label Mr X dan langsung masuk tahap identifikasi awal.

“Pemeriksaan luar dan dalam sesuai dengan permintaan penyidik,” katanya.

Pemeriksaan forensik mencakup analisis bagian luar dan dalam jenazah, termasuk identifikasi antropologi forensik serta tahapan pencocokan data awal. Ia menegaskan analisis dilakukan secara detail karena kondisi kantong jenazah masih harus diverifikasi lebih lanjut.

Postingan anak hilang yang berusia enam tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho yang kini masih dalam pencarian, Jakarta, Kamis 13 November 2025. ANTARA/HO/Instagram-Polsek Pesanggrahan. <b>(Antara)</b> Postingan anak hilang yang berusia enam tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho yang kini masih dalam pencarian, Jakarta, Kamis 13 November 2025. ANTARA/HO/Instagram-Polsek Pesanggrahan. (Antara)

Terkait keterlibatan keluarga Alvaro dalam proses identifikasi, Prima menyebut pihak rumah sakit masih berkoordinasi dengan penyidik. “Kami lagi berproses. Kami koordinasi dengan penyidik untuk pengambilan data ante mortem,” ujarnya.

Data ante mortem berupa ciri fisik, rekam medis, maupun barang pribadi diperlukan sebagai pembanding dalam penetapan identitas.

Prima menambahkan jenazah dikemas dalam dua kantong berbahan kertas, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah berisi kerangka atau bagian tubuh lainnya.

“Dua kantong, kantong dari kertas. Lagi proses pemeriksaan,” tuturnya.

Baca Juga: Keluarga Ungkap Dugaan Motif Kecemburuan di Balik Pembunuhan Alvaro Oleh Ayah Tirinya

VIDEO: Detik-detik Kerangka Alvaro Diangkat dari Tumpukan Sampah <b>(jabodetabek24info)</b> VIDEO: Detik-detik Kerangka Alvaro Diangkat dari Tumpukan Sampah (jabodetabek24info)

Saat ini RS Polri menunggu kelengkapan data pembanding dari keluarga agar proses identifikasi dapat dipercepat, termasuk kemungkinan dilakukannya pemeriksaan DNA jika dibutuhkan. Hingga kini polisi dan tim forensik belum memberikan estimasi waktu selesainya proses identifikasi.

Sebelumnya, kepolisian menemukan Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan dalam kondisi telah meninggal dunia di Kali Cilalay, Bogor, Jawa Barat. Ia diduga ditemukan dalam keadaan hanya menyisakan kerangka dan akan dipastikan lewat tes DNA.

Adapun pihak kepolisian sebelumnya mengungkap bahwa pelaku pembunuhan terhadap Alvaro adalah ayah tirinya sendiri.

“Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Senin. Ia juga menyampaikan bahwa polisi telah menangkap pelaku dan menemukan kerangka yang diduga sebagai tubuh Alvaro.

 

(Sumber : Antara)

x|close