Alvaro Kiano Nugroho, Bocah Pesanggrahan Hilang (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Akal bulus Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro, menjadi titik sorotan utama dalam kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho. Bocah 6 tahun itu dilaporkan menghilang sejak Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan setelah pencarian panjang, ia ditemukan telah meninggal dunia.
Polisi kemudian mengamankan Alex karena diduga sebagai pelaku penculikan, sebuah dugaan yang sama sekali tak terlintas di benak keluarga. Kakek Alvaro, Tugimin, masih sulit menerima kenyataan bahwa menantunya, yang selama ini dikenal sebagai sosok baik, justru berada di balik tragedi ini.
"Itu enggak nyangka sama sekali itu kita, enggak ada kecurigaan sama sekali itu kita. Warga, keluarga nggak ada yang curiga," ujarnya pada Senin, 24 November 2025 dini hari.
Selama ini, Alex tampil sebagai pribadi yang sopan dan perhatian, termasuk kepada Alvaro.
Baca Juga: 5 Fakta Misteri Hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, Ternyata Dibunuh Ayah Tiri
"Padahal ayah tirinya itu orangnya baik, sopan, ramah dengan siapapun. Bahkan Alvaro itu minta apa pun selalu dibelikan," kata Tugimin.
Tugimin sempat menunjukkan foto cucunya, Alvaro Kiano Nugroho yang sudah delapan bulan tak pulang sejak dinyatakan hilang. Foto itu menjadi pengingat pahit bahwa pencarian panjang berakhir tragis.
Hal yang membuat keluarga makin tak percaya adalah bagaimana Alex sempat terlibat langsung dalam pencarian Alvaro pada hari ia hilang. Bahkan setelah itu, Alex terus mempertahankan citra sebagai pihak yang peduli dan aktif membantu.
"Datang, ikut nyari. Bahkan nganter saya ke polsek untuk buat laporan polisi. Masih ke sini. Setiap hampir seminggu sekali, dua minggu sekali datang. Baik orangnya," ungkapnya.
Baca Juga: Bapak Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Gantung Diri di Tahanan Polres Jaksel
Namun, ketika dugaan keterlibatan Alex akhirnya muncul, perasaan kecewa dan terpukul tak terhindarkan.
"Ternyata seperti itu, akhirnya kok seperti ini jadinya. Akhirnya saya juga waduh, orang sebaik ini kenapa akhirnya kok malah membuat kita sakit dan syok keluarga," tutur Tugimin.
Alvaro sebelumnya dilaporkan tak terlihat lagi setelah salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, yang masih berada dalam kawasan tempat tinggalnya. Delapan bulan penyisiran dilakukan tanpa hasil, hingga akhirnya jasadnya ditemukan tak bernyawa di Kali Cirewed, Bogor.
Polisi pun bergerak mengamankan Alex Iskandar, ayah tiri yang sempat ikut mencari, namun kini justru diduga sebagai dalang di balik hilangnya Alvaro.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
