Ilustrasi Pembunuhan (Pixabay)
Ntvnews.id, Papua - Kasus tragis menggemparkan warga Manokwari, Papua Barat. Seorang wanita berinisial AGT (38), yang diketahui merupakan istri dari seorang pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasad korban ditemukan terkubur di septic tank rumah kosong di kawasan Reremi, Manokwari.
“Perempuan berinisial AGT ditemukan tewas dan dikubur di dalam septic tank sebuah rumah kosong,” ujar Kabag Ops Polresta Manokwari Kompol Wisnu Prasetyo kepada awak media, Rabu, 11 November 2025.
Sebelum ditemukan, AGT sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Selasa siang. Hilangnya korban membuat polisi segera melakukan pencarian dengan bantuan anjing pelacak untuk menelusuri jejaknya di sekitar lokasi terakhir ia terlihat.
Menurut Kompol Wisnu, hasil penelusuran membawa petugas ke sebuah rumah kosong di kawasan Reremi. Di lokasi itulah jasad korban akhirnya ditemukan terkubur di dalam septic tank pada Selasa petang.
Baca Juga: Kucing Ditolak Menginap, Turis Ancam Tembak Staf Hotel
Baca Juga: WNI Diadili Buntut Bantu Imigran Ilegal Masuk Singapura
“Korban yang diketahui merupakan istri dari pegawai KPP itu sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Selasa siang,” ungkapnya.
Tak lama setelah penemuan jasad korban, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku berinisial YH. Pelaku ditangkap di Kampung Inggramui, tak lama setelah identitasnya terungkap oleh penyidik.
“Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap di Kampung Inggramui, tidak lama setelah identitasnya terungkap,” jelas Wisnu.
Saat ini, penyidik Polresta Manokwari masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap YH untuk mengungkap motif di balik pembunuhan sadis tersebut. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan terhadap perempuan di Papua Barat dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menyeret pelaku ke meja hukum.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
