Ada 7 Bom di SMAN 72, Ini Deretan Barang Bukti yang Ditemukan di TKP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2025, 17:48
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Senjata airsoft gun laras panjang yang ditemukan di sekitar TKP ledakan di masjid kompleks SMAN 72 Jakarta. Senjata airsoft gun laras panjang yang ditemukan di sekitar TKP ledakan di masjid kompleks SMAN 72 Jakarta.

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkap secara rinci barang bukti yang ditemukan dalam penyelidikan ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memastikan ada tujuh bom di area sekolah, terdiri dari bom yang sudah meledak maupun yang masih aktif ketika ditemukan.

Dansat Brimob Kombes Henik Maryanto menjelaskan bahwa barang bukti pertama ditemukan di masjid sekolah, yang menjadi lokasi dua ledakan utama.

“Kami menemukan serpihan plastik, dua kawah ledak, paku, potongan tas, switching rocker, serta komponen lain yang berkaitan dengan benda yang diledakkan oleh terduga,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa sore, 11 November 2025.

Polisi juga mendapati empat baterai AA yang berfungsi sebagai sumber daya bom, serta sisa rangkaian elektronik berupa papan PCB, receiver, hingga electric match sebagai inisiator. Analisis awal menunjukkan daya yang digunakan adalah 6 volt, sesuai dengan kombinasi empat baterai yang ditemukan.

Baca Juga: Polisi: Bom di SMAN 72 Aktif dengan Remote Control dan Ledakannya Bikin Orang Terluka

“Berdasarkan materi yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote,” kata Asep.

Meski begitu, remote tidak ditemukan di dalam masjid.

Pemeriksaan menggunakan alat Rigaku mengidentifikasi kandungan potassium klorat pada bahan peledak, sementara serpihan plastik yang tersisa mengarah pada casing berupa jeriken berkapasitas satu liter. Polisi juga menemukan shrapne, berupa paku baja dan paku seng yang tersebar luas di dalam masjid, yang menyebabkan korban mengalami luka dari serpihan maupun tekanan ledakan.

Selain di masjid, barang bukti lain ditemukan di dua lokasi tambahan: taman baca dan bank sampah sekolah. Di taman baca, polisi menemukan satu bom aktif dengan casing kaleng minuman Coca Cola yang dilengkapi sumbu bakar. Di sampingnya, polisi mendapati sebuah remote yang masih aktif. Temuan ini menjadi petunjuk penting bahwa pelaku tidak berada di dalam masjid saat ledakan terjadi.

Baca Juga: Kapolda: Total Korban Ledakan Bom di SMAN 72 Kelapa Gading Jadi 96 Orang

Sementara itu, di area bank sampah, polisi menemukan empat bom: dua sudah meledak tidak sempurna (low order) dan dua lainnya masih aktif.

“Casing bom yang ditemukan menggunakan pipa logam ukuran 3/4 inci, panjang sekitar 20 cm. Dua bom tidak meledak sempurna sehingga hanya tutupnya yang pecah,” jelas Asep.

Berbeda dengan bom di masjid yang dikendalikan remote, bom di bank sampah menggunakan sistem sumbu bakar tanpa rangkaian elektronik.

“Kalau tidak dibakar, ya bom itu tidak meledak,” tambahnya.

Sementara itu, bahan peledaknya diketahui sama, yakni potassium klorat.

x|close