Densus 88: Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Rakit Sendiri Bahan Peledak dari Internet

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2025, 12:18
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Salah satu korban diduga tewas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. Salah satu korban diduga tewas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta merakit sendiri bahan peledak yang dipakai olehnya. Informasi awal mengatakan bahwa pelaku ini belajar cara membuat bom melalui tutorial di internet.

"Dirakit sendiri dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," kata juru bicara Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana, kepada awak media, Selasa, 11 November 2025.

Meskipun demikian, Mayndra enggan menjelaskan secara rinci proses perakitan bahan peledak maupun jenis peledak yang digunakan. Untuk informasi tersebut, pihak berwenang meminta konfirmasi lebih lanjut ke Brimob Gegana atau Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Ledakan Mobil Tewaskan Delapan Orang dan Lukai 19 Lainnya

"Untuk jenisnya telah diketahui. Terkait dengan detailnya, bisa dikonfirmasi kepada otoritas Brimob Gegana atau Polda Metro Jaya," ucapnya.

Salah satu korban luka di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025.  <b>(Istimewa)</b> Salah satu korban luka di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)

Polisi mencatat adanya tujuh bahan peledak di lokasi kejadian SMAN 72 Jakarta. Dari jumlah tersebut, hanya empat yang meledak di dua titik berbeda pada Jumat, 7 November 2025 lalu. Sementara tiga lainnya tidak meledak.

"Benar bahwa ditemukan tujuh peledak. Yang tiga tidak meledak," terang Mayndra.

Baca Juga: Alasan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindahkan ke RS Polri

Selain itu, Densus 88 menemukan pola aktivitas daring terduga pelaku yang cukup mengkhawatirkan. Pelaku diketahui rutin mengunjungi komunitas online, terutama forum dan situs gelap (dark web), yang menampilkan konten kekerasan ekstrem. Situs-situs tersebut berisi video dan foto terkait perang, pembunuhan, kecelakaan, serta aksi-aksi sadis lainnya.

"Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring (terutama di forum dan situs-situs gelap) yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya," kata Mayndra kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.

Densus 88 hingga saat ini masih mendalami riwayat kunjungan pelaku ke komunitas daring tersebut dan belum merinci nama-nama situs yang dikunjungi.

x|close