Suasana di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 10 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta yang berlokasi di dalam Kompleks TNI Angkatan Laut Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga Senin, 10 November 2025 masih dijaga ketat oleh anggota Polisi Militer TNI AL (POM AL) pascaledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, aktivitas belajar-mengajar belum kembali berjalan. Area sekolah tampak sepi tanpa kehadiran para siswa.
Pihak media juga masih belum diizinkan memasuki kawasan sekolah, sementara di halaman depan terlihat terparkir satu unit minibus bertuliskan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Tak lama kemudian, sebuah kendaraan bertuliskan “Psikologi Kepolisian” datang membawa sejumlah anggota Polri yang langsung memasuki area sekolah untuk melakukan pendampingan psikologis.
Baca Juga: KPAI Dorong Trauma Healing Bagi Seluruh Siswa SMAN 72 Jakarta Usai Terjadi Ledakan
Salah satu orang tua siswa, Djumiaty Hatong, mengatakan bahwa ia mendampingi anaknya yang duduk di kelas XI mengikuti pertemuan daring bertema pemulihan dan persiapan mental bagi peserta didik sebelum kembali ke sekolah.
“Tadi saya juga mengikuti upacara Hari Pahlawan secara online,” ujarnya di Jakarta, Senin, 10 November 2025.
Djumiaty menceritakan bahwa anaknya mengalami trauma dan gangguan pendengaran setelah insiden ledakan tersebut. Saat kejadian, anaknya baru saja menyelesaikan kegiatan keputrian di dekat masjid sekolah.
Baca Juga: Pramono: Hari Ini SMAN 72 Lakukan Pembelajaran Secara Daring
“Setiap malam anak saya masih suka menangis mengingat kejadian itu, teringat teman-temannya yang terluka,” ungkapnya dengan nada sedih.
Ia menilai program trauma healing daring yang diberikan sangat membantu para siswa dalam proses pemulihan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bentuk perhatian dari pemerintah terhadap kondisi psikologis anak-anak.
“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan anak-anak bisa segera kembali bersekolah seperti biasa,” harapnya.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
