Kapolda: Total Korban Ledakan Bom di SMAN 72 Kelapa Gading Jadi 96 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2025, 17:30
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan bahwa pelaku tidak memiliki hubungan dengan jaringan terorisme mana pun.

Hal tersebut diungkapkan saat Asep Edi Suheri melakukan konferensi pers hasil dari penyelidikan dalam kasus ledakan bom di sekolam SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat lalu, 7 November 2025.

"Berdasarkan hasil penyelidikan anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan siswa SMA aktif yang bertindak sebagai mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu," kata Asep Edi Suheri, Selasa 11 November 2025.

Dua personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya berjaga di tempat terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 55 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, K <b>(Antara)</b> Dua personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya berjaga di tempat terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 55 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, K (Antara)

Asep Edi Suheri mengatakan lebih lanjut terkait jumlah korban yang terus bertambah akibat ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading kini mencapai 96 orang.

Baca Juga: Kapolda Metro: Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Terhubung dengan Jaringan Teror

"Kami himpun total korban akibat peristiwa tersebut tercatat sebanyak 96 orang, dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang dan 3 orang luka berat," beber Asep Edi Suheri.

"Perlu kami sampaikan jumlah korban ini mengalami sedikit penambahan dari data awal karena beberapa siswa yang baru melaporkan keluhan luka dan pendengaran setelah beberapa hari kejadian," ungkap Asep Edi Suheri.

x|close