Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian mengungkap temuan awal terkait ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa hasil penyelidikan sementara menunjukkan pelaku merupakan seorang Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang masih berstatus sebagai siswa aktif di sekolah tersebut.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa sore, 11 November 2025, Asep menegaskan bahwa tindakan ABH tersebut dilakukan tanpa keterlibatan pihak lain.
“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) diketahui merupakan siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu,” ujar Asep.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, dalam penyelidikan diketahui bahwa ABH tersebut dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.
"ABH dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul dan dia juga memiliki ketertarikan dengan konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem," ungkap Asep.
Dalam peristiwa ledakan tersebut, puluhan orang terluka. Hingga saat ini masih ada puluhan korban yang dirawat di rumah sakit.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri . (Ntvnews)