Ntvnews.id, Jakarta - Petugas Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) masih menjaga ketat akses masuk ke SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.
Penjagaan ketat dari petugas Pomal itu dilakukan pascaledakan yang terjadi di sekolah itu pada Jumat (7/11).
Bahkan, petugas Pomal itu selalu bertanya kepada setiap orang yang akan mendekati gerbang sekolah tersebut.
Nampak belasan motor roda dua terparkir di depan gerbang sekolah.
Salah satu petugas psikolog dari Dinas Kesehatan DKi Jakarta yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, tidak ada murid di dalam sekolah dan aktivitas pembelajaran dilakukan secara daring.
Suasana di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 10 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution. (Antara)
Dia mengaku ditugaskan ke sekolah untuk memberikan materi trauma healing tentang kesiapan siswa datang ke sekolah.
"Saya datang dari pukul 07.00 WIB dan baru selesai. Materi trauma healing hari ini tentang kesiapan siswa masuk sekolah," kata dia.
Petugas psikolog yang datang ke SMAN 72 Jakarta itu dilakukan secara bergantian. "Bergantian, saya mengajar hari ini dan besok mungkin tidak," ujarnya.
ANTARA
Baca Juga: Puluhan Korban Ledakan SMAN 72 Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Anggota Polisi Militer Angkatan Laut dan Brimob Polri berjaga pasca terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/foc. (Antara)