PBB: Israel Masih Batasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2025, 11:32
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
PBB PBB (Istimewa)

Ntvnews.id, New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin menyatakan bahwa Israel tetap membatasi akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, meskipun gencatan senjata telah diberlakukan selama satu bulan.

Mengutip laporan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Farhan Haq dalam konferensi pers mengatakan bahwa “satu bulan setelah gencatan senjata, upaya untuk meningkatkan bantuan masih terhambat oleh birokrasi.”

Lebih lanjut, Haq menjelaskan bahwa Israel masih memberlakukan larangan terhadap sejumlah mitra kemanusiaan utama, hanya membuka sedikit penyeberangan dan jalur bantuan, serta kondisi keamanan yang belum stabil meskipun gencatan senjata sedang berlangsung.

Menurutnya, setiap pergerakan bantuan kemanusiaan di beberapa wilayah tetap harus melalui proses koordinasi dengan otoritas Israel.

Baca Juga: 8 Negara Siap Tangkap Netanyahu atas Tuduhan Kejahatan Perang di Gaza

“Israel hanya memfasilitasi hanya dua dari delapan upaya bantuan secara keseluruhan dan empat di antaranya terhambat di lapangan  termasuk satu yang tertunda selama 10 jam sebelum tim akhirnya mendapat lampu hijau untuk bergerak,” ujar Haq.

Penduduk Palestina berjalan melintasi bangunan-bangunan yang hancur saat kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 Oktober 2025. Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku sejak Jumat, 10 Oktober lalu. (ANTARA FOTO/X <b>(Antara)</b> Penduduk Palestina berjalan melintasi bangunan-bangunan yang hancur saat kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 Oktober 2025. Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku sejak Jumat, 10 Oktober lalu. (ANTARA FOTO/X (Antara)

Ia menambahkan bahwa PBB bersama mitra-mitranya “memanfaatkan setiap peluang untuk memperluas operasi” walau tantangan di lapangan terus terjadi.

Ketika ditanya mengenai kendala dalam membuka lebih banyak jalur penyeberangan perbatasan, Haq menegaskan bahwa hambatan utama berasal dari pihak Israel.

Baca Juga: Mendikdasmen Serukan Pemulihan Pendidikan Gaza dan Lindungi Cagar Budaya

“Ya, hambatannya ada di pihak Israel. Kami sudah meminta dan berusaha berkoordinasi dengan mereka untuk membuka lebih banyak penyeberangan, tetapi mereka masih belum melakukannya,” ujarnya.

Sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 69.000 orang dan melukai lebih dari 170.600 orang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

x|close