Ntvnews.id, Islamabad - Upaya dialog damai antara Pakistan dan Afghanistan berakhir tanpa hasil, hanya sehari setelah kedua negara saling menuduh melakukan bentrokan di perbatasan yang diduga melanggar gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar.
Meski begitu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan bahwa gencatan senjata antara kedua negara Asia Selatan itu “masih berlaku dan belum dilanggar.”
Menurut Mujahid, dikutip dari Independent, kegagalan negosiasi disebabkan Pakistan yang bersikeras meminta Afghanistan bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri Pakistan, sebuah tuntutan yang ia anggap berada di luar “kapasitas” Kabul.
Baca Juga: Trump Janji Selesaikan Konflik Afghanistan–Pakistan
Sebelumnya, seorang pejabat Afghanistan melaporkan empat warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka akibat bentrokan antara pasukan kedua negara di sepanjang perbatasan, meskipun pertemuan diplomatik masih berlangsung.
Warga berkerumun di lokasi serangan bunuh diri yang menewaskan 10 orang dan melukai 30 lainnya di Quetta, Provinsi Balochistan, Pakistan, pada 30 September 2025. (ANTARA)
Media pemerintah Pakistan menyebut delegasi Pakistan telah meninggalkan lokasi pertemuan menuju bandara untuk pulang. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada saluran berita Geo News bahwa “pembicaraan sudah selesai.”
Asif menegaskan bahwa gencatan senjata akan tetap dipertahankan selama tidak ada pelanggaran dari pihak Afghanistan.
Baca Juga: Pakistan dan Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata Selama 48 Jam
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar menyampaikan apresiasi kepada Turki dan Qatar atas upaya mediasi mereka, namun menuding pemerintah Taliban gagal menepati janji-janji yang dibuat kepada komunitas internasional dalam perjanjian damai Doha 2021 terkait pemberantasan terorisme.
Tarar juga menegaskan bahwa Pakistan “tidak akan mendukung langkah apa pun dari pemerintah Taliban yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat Afghanistan atau negara-negara tetangga.
Ia menambahkan, Islamabad tetap berkomitmen menjaga perdamaian dan hubungan baik dengan rakyat Afghanistan, tetapi akan mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk melindungi rakyat dan kedaulatannya sendiri.
Truk-truk masih tertahan di perbatasan Pakistan-Afghanistan, Torkham, di tengah bentrokan lintas perbatasan di Pakistan barat laut, 13 Oktober 2025. (ANTARA)