Ntvnews.id, Jakarta - Korban tewas akibat gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Afghanistan terus meningkat. Hingga kini, jumlah korban jiwa dilaporkan mencapai 27 orang.
Dilansir dari AFP, Rabu, 5 November 2025, kementerian Kesehatan Afghanistan mengonfirmasi bahwa korban tewas akibat gempa mencapai 27 orang, sementara hampir 1.000 orang mengalami luka-luka.
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa operasi penyelamatan telah resmi berakhir. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Sharafat Zaman, menjelaskan bahwa sebagian besar korban jiwa berasal dari Provinsi Balkh dan Samangan, sedangkan korban luka rata-rata mengalami cedera ringan.
Baca Juga: Korban Luka Gempa Afghanistan Capai Lebih dari 850 Orang
“Berkat upaya signifikan dan respons cepat dari semua lembaga terkait, pihak berwenang telah menyelesaikan operasi penyelamatan di wilayah terdampak,” kata Zaman.
Seorang anak laki-laki berdiri di atas puing-puing bangunan yang hancur setelah gempa bumi di distrik Nurgal, provinsi Kunar, Afghanistan, Senin 1 September 2025. ANTAR/Xinhua/Saifurahman Safi/aa. (Antara)
Episentrum gempa berada di Distrik Kholm, Provinsi Samangan, dekat Kota Mazar-i-Sharif. Di wilayah Kholm, seorang koresponden AFP melaporkan bahwa warga terlihat bergotong royong membersihkan puing-puing rumah mereka meski diguyur hujan deras.
Pihak penyedia listrik nasional menyebutkan bahwa mereka masih berupaya memperbaiki jaringan listrik yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Baca Juga: PBB Sambut Baik Gencatan Senjata Sementara antara Afghanistan dan Pakistan
Gempa ini terjadi tidak lama setelah gempa dahsyat yang mengguncang kawasan timur Afghanistan pada akhir Agustus lalu. Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai hampir 4.000 orang, menurut otoritas Taliban.
Gempa kali ini digolongkan sebagai gempa dangkal yang menghantam daerah pegunungan terpencil. Rumah-rumah yang sebagian besar dibangun dengan struktur sederhana runtuh akibat getaran kuat tersebut.
Afghanistan sendiri dikenal sebagai wilayah rawan gempa bumi, terutama di sekitar pegunungan Hindu Kush, tempat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India yang sering menjadi sumber aktivitas seismik tinggi di kawasan tersebut.
Gempa di Afghanistan Tewaskan 250 Orang dan 500 Luka-luka (X)