Ntvnews.id, Kabul - Bentrokan bersenjata kembali terjadi antara pasukan keamanan Pakistan dan Taliban Afghanistan di wilayah perbatasan Distrik Kurram, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, pada Selasa malam, 14 Oktober 2025. Kedua belah pihak saling melempar tuduhan sebagai pemicu awal serangan.
“Taliban Afghanistan dan kelompok bersenjata melancarkan serangan tanpa provokasi, yang kemudian dibalas tentara Pakistan dengan intensitas tinggi,” sebagaiman dikutip dari, PTV News, Rabu, 14 Oktober 2025.
Insiden ini bermula saat Taliban Afghanistan bersama kelompok bersenjata menyerang pos militer Pakistan di wilayah Kurram. Tentara Pakistan merespons serangan tersebut dengan kekuatan penuh, menghancurkan sejumlah fasilitas milik Taliban, termasuk tank, pos penjagaan, dan sebuah kamp pelatihan.
Baca Juga: Dua Tukang Bangunan Diduga Aniaya Sepasang Kekasih di Jakarta Utara
Dalam pertempuran ini, Taliban mengklaim bahwa 58 tentara Pakistan tewas. Namun, pemerintah Islamabad membantah angka tersebut dan menyatakan bahwa yang gugur berjumlah 23 tentara. Di sisi lain, Pakistan mengklaim telah menewaskan lebih dari 200 militan Taliban dalam aksi balasan.
Penyebab Ketegangan
Dilansir dari India Today, Rabu, 15 Oktober 2025, ketegangan antara kedua negara dipicu oleh tuduhan Pakistan bahwa Afghanistan membiarkan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) beroperasi dari wilayahnya.
Namun, pemerintah Kabul membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberikan izin kepada kelompok mana pun untuk melancarkan serangan terhadap negara tetangga. Sebaliknya, pihak Afghanistan justru menuduh Pakistan telah melakukan serangan udara di wilayah Kabul dan bagian timur Afghanistan. Hingga kini, Pakistan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan itu.
Meski belum ada pernyataan langsung dari militer Pakistan mengenai bentrokan terbaru, sejumlah laporan lokal mengonfirmasi bahwa pasukan Pakistan berhasil menghancurkan salah satu kamp pelatihan milik TTP yang berada di dekat perbatasan.