Trump Sebut Pasukan Internasional Akan Segera Ditempatkan di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Nov 2025, 05:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Xinhua. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Xinhua. (Antara)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia mengharapkan kehadiran pasukan stabilisasi internasional yang dikoordinasikan oleh AS akan berada di Gaza “segera."

Pasukan multinasional ini menjadi bagian dari rencana pemerintahan pascaperang Trump untuk wilayah Gaza. Menurut laporan, pasukan tersebut kemungkinan akan melibatkan negara-negara seperti Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Rencana itu turut berperan dalam tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas pada 10 Oktober lalu. Namun, hingga kini krisis kemanusiaan di Jalur Gaza masih terus berlangsung.

"Ini akan segera terjadi. Dan Gaza berjalan dengan sangat baik," kata Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih bersama para pemimpin Asia Tengah, Kamis 6 November 2025 waktu setempat.

Baca Juga: Hakim Mahkamah Agung AS Ragukan Kewenangan Trump dalam Penetapan Tarif Impor Sepihak

"Anda belum banyak mendengar tentang masalah-masalah ini, dan saya katakan, kami memiliki negara-negara yang telah menjadi sukarelawan jika ada masalah dengan Hamas," ujar Trump, dilansir dari AFP, Minggu, 8 November 2025.

Arsip foto - Pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump. <b>(ANTARA)</b> Arsip foto - Pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump. (ANTARA)

Pasukan internasional tersebut nantinya akan berperan dalam melatih dan mendukung polisi Palestina yang telah dipilih di Jalur Gaza, dengan bantuan dari Mesir dan Yordania. Selain itu, misi ini juga akan bertugas menjaga keamanan perbatasan dan mencegah penyelundupan senjata kepada kelompok Hamas.

Baca Juga: PLN Hadirkan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta, Beri Kemudahan Bagi Pengguna EV

Pada hari Rabu sebelumnya, Amerika Serikat telah mengedarkan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB kepada negara-negara mitra untuk memperkuat rencana Trump, termasuk memberikan persetujuan resmi bagi pengerahan pasukan internasional itu.

Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, diketahui membagikan rancangan tersebut kepada sepuluh anggota Dewan Keamanan serta sejumlah negara kawasan seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Turki, menurut pernyataan dari juru bicara misi AS.

Sumber-sumber diplomatik menyebutkan bahwa beberapa negara sudah menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam pasukan tersebut. Namun, mereka menekankan perlunya mandat resmi dari Dewan Keamanan PBB sebelum pengerahan dilakukan ke wilayah Palestina.

Sementara itu, kepala Komando Pusat AS, lembaga militer yang menangani kawasan Timur Tengah, menegaskan dalam kunjungannya ke Gaza bulan lalu bahwa tidak akan ada pasukan AS yang dikerahkan langsung ke wilayah tersebut.

x|close