3 Mahasiswanya Tewas Terseret Arus, Rektor UIN Walisongo Sampaikan Duka Cita

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 12:37
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tim SAR gabungan menemukan jasad mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di sungai di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 5 November 2025. ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang/am. Tim SAR gabungan menemukan jasad mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di sungai di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 5 November 2025. ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang/am. (Antara)

Ntvnews.id, Semarang – Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanyut di Sungai Genting, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tiga mahasiswa dilaporkan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih dalam pencarian.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen universitas dalam menangani musibah tersebut.

Peristiwa terjadi pada Selasa, 4 November 2025, sekitar pukul 13.53 WIB saat para mahasiswa bermain air di aliran Sungai Genting. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, banjir bandang tiba-tiba terjadi akibat hujan deras di hulu sungai, sehingga enam mahasiswa terseret arus.

Hingga kini, tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.

Baca Juga: VIDEO: Kronologis Penemuan Jasad Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Terseret Arus

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal," kata Prof. Nizar di Semarang, Rabu, 5 November 2025.

Keluarga besar universitas memohon doa masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih hilang segera ditemukan, serta agar keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran.

"Kami turut berbela sungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik UIN Walisongo, serta memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik," ujarnya.

Prof. Nizar menegaskan universitas terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung pencarian dan mendampingi keluarga korban di lokasi.

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi," katanya.

Baca Juga: Fakta Memilukan 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Kendal

Universitas juga akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan KKN, khususnya terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan lapangan.

"Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang," katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, UIN Walisongo menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian. Universitas juga menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga terdampak.

"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat," ujar Prof. Nizar.

(Sumber: Antara)

x|close