3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Tewas Terseret Arus Sungai di Kendal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 20:16
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Para mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang Para mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang (Antara)

Ntvnews.id, Semarang — Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus banjir di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa, 4 November 2025.

Rektor UIN Semarang, Nizar, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, banjir bandang terjadi akibat hujan deras di bagian hulu sungai yang menyebabkan enam mahasiswa terseret arus.

“Tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, tiga lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Nizar.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Tewas saat KKN di Maluku, Kapal yang Ditumpangi Terbalik

Rektor menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut dan menegaskan bahwa universitas memberikan perhatian penuh terhadap penanganan peristiwa itu.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian, serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” ujarnya.

Baca Juga: Ngakak! Mahasiswi KKN Ini Punya Kebiasaan Unik, Harus Minum Susu Pakai Dot Sebelum Tidur

Ia menjelaskan bahwa pihak universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN, khususnya yang berkaitan dengan aspek keamanan, mitigasi risiko, serta pengawasan kegiatan di lapangan.

Nizar menekankan bahwa keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas.

“Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UIN Semarang telah mengambil beberapa langkah, seperti memberi pendampingan terhadap keluarga korban, membantu proses pencarian, memberikan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa serta keluarga yang terdampak, melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan,” tambahnya.

(Sumber: Antara)

x|close