Kisah Pilu Kakak-Adik di Kendal Tak Makan Sebulan, Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 09:59
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Kakak Adik di Kendal Kelaparan Kakak Adik di Kendal Kelaparan (Instagram)

Ntvnews.id, Kendal - Dua gadis kakak adik di Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, mengalami nasib tragis ketika ditemukan dalam kondisi lemas, berbaring bersama jenazah ibunya di rumah mereka. Keduanya adalah Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (18).

Selama 28 hari mereka hanya mengonsumsi air putih demi bertahan hidup, menuruti wasiat sang ibu agar tidak merepotkan orang lain. Kondisi kedua gadis itu terungkap ketika warga mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah pada Sabtu, 1 November 2025.

Saat pintu rumah dibuka, terlihat Putri dan Intan lemas berbaring di dekat jenazah ibunya, Setyaningsih. Warga segera membawa mereka ke rumah sakit, sementara jenazah ibunya dimakamkan dengan layak.

Baca Juga: Viral Pengantin Meninggal Dunia Usai Ijab Kabul di Kediri, Kisahnya Bikin Haru

Sementara itu, Kapolsek Boja AKP Budijanto menambahkan bahwa rumah korban saat ditemukan terkunci dari dalam. Polisi bersama warga terpaksa membuka paksa pintu untuk menemukan sumber bau.

“Korban ditemukan terbaring di dalam kamar dengan kondisi sudah membusuk. Saat dilakukan pemeriksaan Puskesmas Boja, diperkirakan korban meninggal 7 hari yang lalu,” kata dia.

Dari pemeriksaan, diduga ibu mereka meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga, kedua anaknya sengaja ingin ikut meninggal bersama ibunya. Hal ini terlihat dari fakta bahwa pintu rumah dikunci dari dalam sementara mereka berada di dalam rumah.

Di rumah sakit RS PKU Muhammadiyah Boja, kondisi Putri dan Intan mulai membaik. Putri sudah mulai bisa diajak berkomunikasi. Dalam pertemuannya dengan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Putri mengungkapkan pengalaman pilu mereka.

“Ibu pesan nggak boleh minta tolong ke tetangga. Aku nurut sama ibu,” kata Putri lirih, menceritakan bagaimana mereka bertahan hanya dengan air putih sejak 4 Oktober.

Bupati Kendal yang mendapat laporan segera menjenguk kedua gadis tersebut. Dyah Kartika Permanasari datang bersama Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha, dan menyatakan keprihatinannya. 

Baca Juga: Diterjang Ombak 9 Meter Sampai Ancaman Perompak, Ini Kisah Pelaut PIS Dalam Antarkan Energi

“Saya sangat prihatin. Tidak boleh ada anak terlantar lagi di Kendal. Dalam 1x24 jam, alhamdulillah BPJS langsung aktif dan bisa digunakan untuk biaya perawatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati memastikan kedua kakak beradik akan mendapatkan penanganan lebih lanjut dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Mereka akan dibawa ke Panti Margi Utomo di Tembalang, Semarang, untuk menjalani perawatan serta pelatihan keterampilan.

Bupati juga menyoroti kondisi Intan yang memiliki keterbelakangan mental, sehingga akan mendapat perhatian khusus. Ia mengimbau masyarakat dan perangkat desa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

“Jangan biarkan ada warga yang menderita sendirian. Apalagi janda dan anak yatim piatu,”
imbuhnya.

x|close